STRATEGI MANAJEMEN PELABUHAN DENGAN MENGKONSOLIDASIKAN TERMINAL PETI KEMAS UNTUK MENGURANGI WAKTU TUNGGU KAPAL (Studi Kasus di Terminal Peti Kemas Makassar dan Makassar New Port) = Port Management Strategy By Consolidating Container Terminal To Reduce Ship Waiting Time (Case Study at Makassar Container Terminal and Makassar New Port)


Betta, Sukma Adjani (2022) STRATEGI MANAJEMEN PELABUHAN DENGAN MENGKONSOLIDASIKAN TERMINAL PETI KEMAS UNTUK MENGURANGI WAKTU TUNGGU KAPAL (Studi Kasus di Terminal Peti Kemas Makassar dan Makassar New Port) = Port Management Strategy By Consolidating Container Terminal To Reduce Ship Waiting Time (Case Study at Makassar Container Terminal and Makassar New Port). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D081181018_skripsi_10-10-2022 cover1.png

Download (90kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D081181018_skripsi_10-10-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D081181018_skripsi_10-10-2022 dp.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D081181018_skripsi_10-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2024.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Meningkatnya arus peti kemas menyebabkan kapal besar melakukan persinggahan di pelabuhan, mengurangi biaya pelabuhan, dan mengurangi waktu tunggu kapal. Dengan pertimbangan peningkatan dan mengantisipasi call ship dan arus barang yang meningkat pada masa yang akan datang, maka pelabuhan Makassar akan dikembangkan ke arah utara secara bertahap, dengan harapan pelabuhan Makassar dapat menjadi pusat konsolidasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis sumber data yang digunakan yaitu dengan cara meninjau langsung kegiatan kepelabuhanan kemudian mengutip dari arsip atau dokumen dari instansi dalam hal ini Terminal Peti Kemas Makassar dan Makassar New Port yang berkaitan dengan kebutuhan data yang diperlukan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. Hasil tertinggi untuk TPM: Waiting Time bulan Mei sebesar 9.16 jam, Berthing Time bulan Mei sebesar 21.47 jam, Effective Time bulan April sebesar 72%, Idle Time bulan Desember sebesar 11%, Not Operation Time bulan Juni sebesar 31%. Proyeksi Call Ship dan Berth Occupancy Ratio (BOR) yaitu sebesar 34%, Skenario-A dan Skenario-B terdapat 621 (86%) untuk Skenario-A dan 94 (14%) untuk Skenario-B. 2. Hasil tertinggi untuk MNP: Waiting Time bulan Januari sebesar 18.18 jam, Berthing Time bulan Januari sebesar 18.97 jam, Effective Time bulan Januari sebesar 75%, Idle Time bulan Januari sebesar 16%, Not Operation Time bulan Juli sebesar 32%. Proyeksi Call Ship dan Berth Occupancy Ratio (BOR) yaitu sebesar 32%, Skenario-A dan Skenario-B terdapat 290 (76%) untuk Skenario-A dan 125 (33%) untuk Skenario-B dapat mengurangi jumlah kapal yang mengalami kongesti selama kurang lebih 1 jam dalam antrian.

Keywords : Dermaga, Pelabuhan, Pelayanan, Konsolidasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Berth, Port, Service, Consolidation
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Dec 2022 02:20
Last Modified: 05 Dec 2022 02:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23692

Actions (login required)

View Item
View Item