INDUKSI TUNAS DARI EKSPLAN JERUK KEPROK Citrus reticulata Blanco. ASAL SELAYAR PADA BERBAGAI KONSENTRASI SUKROSA SECARA IN VITRO

Jeruk keprok selayar merupakan jeruk lokal unggulan asal Sulawesi Selatan. Pengembangan jeruk ini memiliki prospek untuk meningkatkan kebutuhan jeruk dalam negeri dan membendung tingginya impor jeruk melalui
aplikasi kultur in vitro. Media kultur in vitro membutuhkan komponen sukrosa sebagai sumber energi bagi eksplan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sukrosa optimal untuk memacu induksi tunas eksplan biji jeruk keprok Citrus reticulata Blanco. asal Selayar secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan sejak bulan Desember 2021 hingga bulan Maret 2022, bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Biologi, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah kosentrasi sukrosa yang terdiri dari 7 konsentrasi (0 g/L; 10 g/L; 20 g/L; 30 g/L; 40 g/L; 50 g/L; 60 g/L) dan faktor kedua adalah konsentrasi BAP dengan 2 konsentrasi (0 ppm; 1 ppm). Parameter yang diamati meliputi waktu muncul tunas, waktu muncul akar, jumlah tunas, jumlah akar dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sukrosa dan hormon BAP memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah tunas dan daun jeruk keprok selayar pada konsentrasi sukrosa 40 g/L dan BAP 1 ppm