Talebong, Lieser (2022) KARAKTERISASI ALTERASI DAN MINERALISASI PROSPEK ENDAPAN BIJIH TIPE URAT DI DAERAH CINDAKKO KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN: IMPLIKASINYA TERHADAP EKSPLORASI = CHARACTERIZATION OF ALTERATION AND MINERALIZATION OF THE PROSPECT OF VEIN TYPE ORE DEPOSITS IN THE CINDAKKO AREA, MAROS REGENCY, SOUTH SULAWESI: IMPLICATIONS FOR EXPLORATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D62115312_skripsi_27-09-2022 cover1.png
Download (62kB) | Preview
D62115312_skripsi_27-09-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
D62115312_skripsi_27-09-2022 dp.pdf
Download (9MB)
D62115312_skripsi_27-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 November 2024.
Download (15MB)
Abstract (Abstrak)
Host rock mineralisasi daerah Cindakko adalah basal anggota dari batuan Gunungapi Baturappe dan Cindakko. Keseluruhan karakterisasi alterasi hidtrotermal, himpunan mineral bjih dan gangue, tipe mineralisasi, serta kisaran temperatur pembentukan dan pH fluida hidrotermal yang membentuknya, dari keseluruhan data tersebut bertujuan untuk menentukan tipe endapan serta genetik endapan tipe urat di daerah Cindakko, Desa Bontosomba, Kecematan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan sampel yang di anggap sebagai refresentasi di daerah penelitian. Keseluruhan sampel dianalisis menggunakan analisis dengan metode petrografi, mineragrafi dan XRD. Hasil penelitian menunjukkan host rocks mineralisasi daerah penelitian adalah basal porfiri anggota dari batuan Gunungapi Baturappe dan Cindakko. Daerah penelitian merupakan prospek mineralisasi logam dasar (Pb, Cu dan Zn) epitermal. Himpunan mineral alterasi yang berasosiasi dengan mineralisasi di daerah penelitian yaitu kuarsa, epidot, klorit, aktinolit, kalsit, alunit, kaolinit, piropilit, dan diaspor. Zona alterasi propilitik terdiri dari kuarsa, klorit dan epidot, sedangkan zona alterasi argilik lanjut terdiri dari alunit, kaolinit, piropilit, dan diaspor. Mineralisasi di daerah penelitian terbentuk pada kisaran temperatur 200C-320C dengan pH fluida hidrotermal yang membentuk asam sampai netral. Himpunan mineral bijih yang terbentuk di daerah penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu mineral bijiih hipogen dan mineral bijih supergen, yaitu: pirit, kalkopirit, sfalerit, tenantit, dan kovelit.
Kata kunci: Alterasi, mineralisasi, epitermal, mineral bijih, Cindakko.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alteration, mineralization, epithermal,ore mineral, Cindakko |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 01:52 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 01:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23624 |