RUMAH SUSUN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS DI TALLO, MAKASSAR = FLAT WITH A HUMANIST ARCHITECTURAL APPROACH IN TALLO, MAKASSAR

Tingginya angka kepadatan penduduk berarti laju pertumbuhan penduduk di Kota Makassar juga tinggi, namun luas wilayah tidak dapat memadai kebutuhan untuk tempat tinggal. Sehingga sebagian dari penduduk tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dari kalangan yang berpenghasilan rendah. Tallo sebagai salah satu kecamatan di Kota Makassar yang saat ini memiliki banyak kampung kumuh salah satunya yang terletak pada Kelurahan Tallo. Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan membangun model hunian vertikal berupa hunian rumah susun. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa sintesa, dimana data – data yang didapatkan dari pengumpulan data yang terdiri dari, studi lapangan, studi pustaka dan studi banding. Pembangunan rumah susun adalah suatu cara jitu untuk memecahkan masalah kebutuhan dari pemukiman dan perumahan pada lokasi yang padat, terutama pada daerah perkotaan yang jumlah penduduk selalu meningkat, sedangkan tanah kian lama kian terbatas. Pembangunan rumah susun tentunya juga dapat mengakibatkan terbukanya ruang kota menjadi lebih lega, dan dalam hal ini juga membantu adanya peremajaan kota. Konsep Humanisme dalam Arsitektur mengambil dua pendekatan. Pertama, menggunakan dan memberdayakan setiap elemen pembentuk arsitektur dalam rangka mencapai pemaknaan akan nilai kemanusiaan. Kedua, pendekatan konsep ini merujuk pada manusia sebagai pemakai dari objek arsitektur, baik dalam kapasitasnya secara pribadi maupun kolektif.

Keywords : Kepadatan Penduduk, Kelurahan Tallo, Rumah Susun, Arsitektur Humanis