BIODETERIORASI BANGUNAN RUMAH ADAT LANGKANAE DI KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN

Nurlinda (M111 14 048). Biodetriorasi Bangunan Rumah Adat Langkanae di Kota
Palopo Sulawesi Selatan di bawah bimbingan Astuti Arif dan Ira Taskirawati.
Rumah adat Langkanae adalah bangunan bersejarah bagi orang-orang Luwu yang
dibangun pada tahun 1619. Pada tahun 1970, pemerintah Luwu merekonstruksi
replika rumah adat Langkanae di Kota Palopo menggunakan kayu bayam (Intsia
bijuga) dan kayu angsana (Pterocarpus indicus). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik biodeteriorasi rumah adat Langkanae dan menghitung
intensitas dan tingkat serangan yang terjadi pada komponen kayu yang rusak.
Metode yang digunakan adalah observasi dan inventarisasi komponen kayu
bangunan. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa organisme yang ditemukan berinvestasi komponen kayu
rumah adat Langkanae adalah rayap kayu kering dan kumbang bubuk kayu
kering. Nilai intensitas serangan tertinggi adalah 44%, yang diklasifikasikan
sebagai sedang; sedangkan nilai derajat serangan adalah 70, yang berarti
organisme telah menyerang bagian dalam kayu tetapi belum meluas.