Analisis Retak Beton Balok Kolom dengan Sambungan Pasak akibat Beban Siklik Lateral = Cracks Analysis of Concrete Beam-Column with Dowels Connection due to Lateral Cyclic Load

Dewasa ini, pembangunan berkembang sangat pesat dan mengakibatkan lahan yang tersedia semakin berkurang. Oleh karena itu, pembangunan gedung bertingkat menjadi solusi kekurangan lahan yang tersedia. Pada saat gempa terjadi, beban gempa akan terdistribusi pada setiap lantai akan dikonversi menjadi gaya geser yang timbul pada daerah sambungan balok kolom. Keruntuhan pada bangunan dapat dilihat pada timbulnya retakan pada struktur balok dan kolom. Dimana saaat beban bekerja, keruntuhan geser secara fisik ditandai dengan timbulnya retak arah diagonal pada sambungan balok kolom. Tujuan dari penelitian ini mencakup dua hal yaitu untuk menganalisis jenis pola retak yang terjadi pada beton dengan sambungan pasak akibat beban siklik lateral, serta menganalisis pengaruh jumlah pasak yang diberikan pada sambungan beton balok kolom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi eksperimental. Benda uji berupa 1 buah komponen balok kolom monolit dan 2 buah komponen balok kolom dengan sambungan model pasak yang digrouting sejauh 15 cm dari muka kolom pada daerah sendi plastis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retak awal pada benda uji terjadi di luar dari wilayah sambungan pasak, sehingga diasumsikan tidak adanya kegagalan yang terjadi pada sambungan tersebut. pola retak yang terjadi pada benda uji balok kolom dengan sambungan pasak terlihat lebih sedikit dibandingkan dengan balok kolom monolit. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan pasak dapat meningkatkan kapasitas lentur dari komponen balok kolom. Jenis retak yang terjadi adalah retak lentur yang arahnya tegak lurus terhadap beban yang diberikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji mengalami kegagalan lentur.

Keywords : joint balok kolom, pasak, pola retak