Analisis Pengaruh Kontrol Aktif Separasi Aliran Pada Model Kendaraan Terhadap Hambatan Aerodinamika

Polusi udara dan krisis bahan bakar merupakan dua isu yang sedang menjadi topik perbincangan dunia saat ini. Salah satu penyebab tingginya temperatur udara lingkungan dan krisis bahan bakar adalah populasi kendaraan yang semakin meningkat setiap tahun. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut berupa pertimbangan aerodinamika kendaraan. Metode untuk mengurangi hambatan aerodinamika dapat dilakukan dengan memodifikasi aliran udara yang melalui bodi kendaran dan menunda separasi serta mengurangi berkembangnya daerah resirkulasi pada bagian belakang kendaraan. Hal tersebut dapat dicapai melalui penerapan kontrol aktif suction pada kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pola aliran yang terbentuk pada bagian belakang model kendaran, distribusi tekanan pada dinding belakang dan pengurangan hambatan aerodinamika. Model yang digunakan merupakan modifikasi Ahmed model dengan merubah arah orientasi aliran serta memiliki kemiringan bodi depan 250. Penelitian dilakukan melalui pendekatan komputasi dengan memanfaatkan program Computational Fluid Dynamics (CFD) dan divalidasi melalui pengujian eksperimental laboratorium memanfaatkan fasilitas sub-sonic wind tunel. Untuk metode komputasi data diperoleh berupa karakteristik aliran, koefisien tekanan dan koefisien drag. Sedangkan untuk pengujian eksperimental hanya fokus pada upaya validasi koefisien drag dengan memanfaatkan perangkat load cell. Kecepatan upstream yang diterapkan masing-masing 11.1 m/s, 13.9 m/s dan 16.7 m/s dan kecepatan suction masing-masing 0.2 m/s, 0.5 m/s, 0.8 m/s, dan 1.0 m/s. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan kontrol aktif suction mampu mengurangi pembentukan wake, meningkatkan distribusi tekanan pada dinding bagian belakang model kendaraan dan mampu mereduksi hambatan aerodinamika tertinggi sebesar 9.9020% untuk pendekatan komputasi dan 10.1918% untuk pendekatan eksperimental.