RISIKO KEJADIAN DISLIPIDEMIA PADA SUBYEK DEWASA MUDA OBESE : Analisis Terhadap Metode Pengukuran Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang, dan Persentase Lemak tubuh = RISK OF DYSLIPIDEMIA IN OBESE YOUNG ADULTS: Analysis of Measurement Methods of Body Mass Index, Waist Circumference, and Percentage of Body Fat

Latar Belakang: Obesitas sangat terkait dengan fenotipe dislipidemia aterogenik dan merupakan faktor independen kejadian CVD. Selain indeks massa tubuh (IMT, terdapat berbagai indeks obesitas, yaitu lingkar pinggang (LP) untuk mendeteksi obesitas sentral, dan persentase lemak tubuh (%LT) untuk mendeteksi obesitas perifer-sentral. Tujuan dari penelitian ini: Untuk menentukan indeks obesitas mana yang lebih baik dalam memprediksi dislipidemia.

Metode: Studi cross-sectional ini melibatkan 99 dokter profesional yang bekerja di RS tingkat tersier, dari Januari-Maret 2021. Status gizi diukur dengan IMT, LP, dan %LT menggunakan BIA. Profil lipid serum kemudian diukur. Dislipidemia didefinisikan sebagai gangguan metabolisme lipoprotein, yang dapat dimanifestasikan oleh kolesterol total (K-Total) yang tinggi, kolesterol LDL (K-LDL), trigliserida, dan kolesterol HDL (K-HDL) yang rendah.

Hasil: Di antara total 99 subjek, 49,5% adalah laki-laki dan 50,0% adalah perempuan. Prevalensi obesitas berdasarkan IMT, LP, dan %LT adalah 57.6%, 74.8%, dan 72.7% berturut-turut. Studi kami menunjukkan bahwa obesitas berdasarkan BMI secara signifikan terkait dengan kolesterol HDL (OR = 9,814, 95% CI: 1.213 – 79.379), dan trigliserida (OR = 4.618% CI: 1.240 -17,204). Obesitas sentral berdasarkan LP secara signifikan terkait dengan kolesterol LDL (OR = 3.100, 95% CI: 1.170 – 8.218). Sedangkan tidak ada hubungan bermakna antara obesitas berdasarkan %LT dengan fraksi lipid apapun (p>0,05).

Kesimpulan: Obesitas berdasarkan IMT dan LP, masih lebih baik dibanding %LT dalam memprediksi dislipidemia.

Keywords : Dislipidemia, indeks obesitas, dewasa muda