PENGARUH PENGKAYAAN ROTIFER DAN ARTEMIA DENGAN BETA KAROTEN PADA PEMELIHARAAN LARVA RAJUNGAN (Portunus pelagicus) THE EFFECT OF ROTIFER AND ARTEMIA ENRICHMENT WITH BETA CAROTENE IN THE REARING OF BLUE SWIMMING CRAB (Portunus pelagicus) LARVAE

rendahnya kelangsungan hidup larva terutama pada stadia zoea dan megalopa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum beta karoten terhadap kelangsungan hidup larva rajungan. Larva rajungan dipelihara dalam wadah baskom plastik berkapasitas 40 L yang diisi dengan air laut bersalinitas 32 ppt sebanyak 24 L dengan kepadatan 50 ekor/L. Perlakuan yang dicobakan adalah penggunaan dosis beta karoten yang berbeda pada pengkayaan rotifer dan artemia sebagai pakan alami selama pemeliharaan larva rajungan. Adapun dosis beta karoten yang digunakan yaitu 0, 5, 10 dan 15 ppm. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengkayaan beta karoten dosis 10 ppm pada rotifer dan artemia memberikan hasil terbaik pada kelangsungan hidup, rasio RNA/DNA, stress cumulative indeks (CSI), dan laju metamorfosis larva rajungan. Kelangsungan hidup, rasio RNA/DNA, stress cumulative indeks (CSI) dan laju metamorfosis larva rajungan masing-masing diperoleh 59,36%; 0,903; 112,33 dan 12 hari. Kata Kunci: Artemia, beta karoten, kelangsungan hidup, rajungan