ANALISIS SISTEM PENANGANAN PETI KEMAS PADA LAPANGAN PENUMPUKAN DI MAKASSAR NEW PORT = ANALYSIS OF CONTAINER HANDLING SYSTEM IN CONTAINER YARD AT MAKASSAR NEW PORT

ABSTRAK

Ryan Pratama Putra, D32116502 “Analisis Sistem Penanganan Peti kemas pada Lapangan Penumpukan di Makassar New Port”. Di bawah bimbingan Ashury, S.T., M.T. dan Dr. Taufiqur Rachman, S.T., M.T.

Makassar New Port merupakan salah satu inti segmen usaha yang ada di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). PT Pelabuhan Indonesia IV menargetkan Makassar New Port dapat mengakomodir tingkat arus peti kemas dalam jangka panjang hingga tahun 2050. Begitu besarnya potensi transhipment barang yang terjadi di lapangan penumpukan menuntut adanya peningkatan sisi pelayanan baik sisi operasional maupun sisi fasilitas. Kondisi ini tidak lepas dari penanganan peti kemas di pelabuhan melalui penyediaan sarana dan prasarana penunjang, dengan pertumbuhan arus peti kemas yang diharapkan akan terus meningkat. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem penanganan yang digunakan serta permasalahan yang terjadi pada saat mengatur penumpukan peti kemas pada lapangan penumpukan Makassar New Port, mengetahui peran sistem penanganan peti kemas yang digunakan dalam kapasitas tersedia pada lapangan penumpukan Makassar New Port, dan melakukan analisis kapasitas tersedia pada lapangan penumpukan peti kemas sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lapangan penumpukan peti kemas. Manfaat dari penelitian ini dapat menjadi bahan acuan laporan bagi pihak pengelola Makassar New Port dalam mengetahui seberapa besar pengaruh sistem penanganan peti kemas terhadap bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis data, baik dari data primer maupun sekunder, adapun bentuk analisis yang dilakukan adalah analisis tingkat pertumbuhan peti kemas berdasarkan arus peti kemas realisasi menggunakan microsoft excel, analisis kapasitas tersedia dari lapangan penumpukan berdasarkan sistem penanganan peti kemas yang digunakan, dan analisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Dari penelitian ini diketahui bahwa sistem penanganan peti kemas yang digunakan saat ini yaitu sistem penanganan campuran, dalam hal ini ada 2 (dua) sistem penanganan yaitu sistem penanganan RTG crane dan sistem penanganan reach stacker. Dengan menggunakan sistem penanganan yang ada saat ini, lapangan penumpukan Makassar New Port dapat menampung hingga 784.224 TEUs/tahun dengan masa maksimal penumpukan selama 5 hari (berdasarkan kebijakan Direksi Makassar New Port untuk penumpukan masa 1). Sedangkan berdasarkan hasil analisis data dengan melakukan penyeragaman sistem penanganan menggunakan sistem penanganan RTG crane, maka tingkat kapasitas tersedia menjadi 798.336 TEUs/tahun. Berdasarkan hasil analisis terkait nilai YOR pada tahun 2020 di Makassar New Port hanya berada di angka 16% dan untuk proyeksi hingga 2030 adalah sebesar 24%, hal ini masih jauh di bawah dari Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang telah ditetapkan sebesar 65%. Rendahnya tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan sangat dipengaruhi oleh arus bongkar muat yang melalui lapangan penumpukan tersebut.

Kata Kunci: peti kemas, lapangan penumpukan, sistem penanganan, YOR