PROFIL PENDERITA NYERI KEPALA PRIMER PADA MAHASISWA ANGKATAN 2017 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Nyeri kepala merupakan keluhan pasien paling umum pada tingkat
pelayanan kesehatan primer maupun ruangan emergensi dengan prevalensi seumur
hidup melebihi 90%. Nyeri kepala primer merupakan nyeri kepala tanpa disertai
kelainan atau penyebab struktural organik, contohnya migrain, nyeri kepala tipe
tegang dan nyeri kepala klaster. Terdapat pelbagai faktor yang memainkan peranan
mencetuskan kejadian nyeri kepala yang dialami di mana mahasiswa kedokteran
merupakan golongan yang rentan dan sering mengalami nyeri kepala primer daripada
populasi umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi faktorfaktor yang mencetuskan nyeri kepala primer pada mahasiswa angkatan 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada November 2020 dengan jenis penelitian
adalah penelitian observasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Instrumen
yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner pada 124 mahasiswa angkatan
2017 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Hasil: Nyeri kepala migrain merupakan nyeri kepala primer yang paling banyak
dialami oleh mahasiswa sebanyak 56 orang (45.16%) diikuti oleh nyeri kepala tipe
tegang sebanyak 50 orang (40.32%) dan paling sedikit nyeri kepala klaster dialami 18
orang (14.52%). Mahasiswa perempuan lebih banyak mengalami nyeri kepala primer
secara umum berbanding laki-laki. Faktor psikologik paling banyak didapatkan pada
mahasiswa yang mengalami nyeri kepala migrain, sebanyak 30 orang (53.57%)
sedangkan faktor penggunaan gadget paling banyak didapatkan pada mahasiswa yang
mengalami nyeri kepala tipe tegang dan nyeri kepala klaster yaitu 28 orang (56%)
dan 11 orang (61.11%) masing-masing.
Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan faktor psikologik dan faktor penggunaan
gadget paling banyak didapatkan dalam angka kejadian nyeri kepala primer yang
dialami mahasiswa. Direkomendasikan mahasiswa untuk menjaga tingkat stres
dengan tehnik relaksasi, menggunakan gadget dengan postur dan posisi yang benar
serta mengurangi konsumsi jenis makanan yang mencetuskan nyeri kepala primer.