Hubungan Penggunaan Internet Dengan Perilaku Seksual Remaja di SMK Negeri 1 Maros Pada Masa Pandemi Tahun 2022 = The relationship between the Use of Internet and Adolescent Sexual Behavior in SMK Negeri 1 Maros amidst the Pandemic era in 2022

Dampak pandemi terhadap kehidupan remaja yaitu remaja berpotensi adiksi internet. Dari total remaja umur 10—24 tahun di Indonesia sebesar 31% mengaku pernah berpacaran. Remaja mengaku telah melakukan pegangan tangan, berpelukan, ciuman bibir, dan meraba atau merangsang. BKKBN mencatat meningkatnya kasus hubungan seksual di kalangan remaja Indonesia akibat perkembangan pesat teknologi informasi. Perkembangan ini membuka peluang besar akses informasi baik itu positif maupun negatif yang berpotensi untuk mengkases informasi tidak layak dikonsumsi oleh remaja. Adanya arus informasi yang kuat melalui internet, sehingga informasi sulit dikontrol cenderung membentuk perilaku seksual berisiko pada remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internet dengan perilaku seksual remaja (frekuensi, durasi, penggunaan internet, penggunaan media sosial), pada siswa di SMK Negeri 1 Maros. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Maros yaitu sebanyak 1465 orang dengan jumlah sampel sebanyak 305 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi (p= 0,002), durasi (p= 0,000), penggunaan internet (p=0,000), dan penggunaan media sosial (p= 0,000), dengan perilaku seksual remaja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering dan lama penggunaan internet, menyebabkan terjadinya perilaku seksual berisiko. Serta, apabila pengunaan internet berkonten pornografi tinggi dan media sosial yang tidak sehat maka remaja memiliki kesempatan untuk melakukan perilaku seksual berisiko. Remaja sebaiknya melakukan hal-hal positif diwaktu luangnya, seperti mengikuti ekstrakurikuler sekolah, melakukan hobi yang baik, sehingga terhindar dari perilaku yang menyimpang. Sekolah memberikan materi pendidikan kesehatan reproduksi, dan orangtua lebih memperhatikan penanaman nilai-nilai dan pengawasan kepada remaja.

Keywords : Perilaku seksual, Internet, Remaja