PENGARUH KAPSUL EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) PADA MASA PRA KONSEPSI SAMPAI MASA KEHAMILAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN STATUS GIZI IBU TIGA BULAN PASCA PARTUM DI WILAYAH KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR = The effect of Moringa (Moringa oleifera) leaf extract capsules in tthe pre-conception to gestational age on hemoglobin levels and nutritional status of the three-month postpartum mother

QURRATUL AYUNI. Pengaruh kapsul ekstrak daun kelor (moringa oleifera) pada masa pra konsepsi sampai masa kehamilan terhadap kadar hemoglobin dan status gizi ibu tiga bulan pasca partum (dibimbing oleh Veni Hadju dan Sartini).

Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh kapsul ekstrak daun kelor pada masa pra konsepsi sampai masa kehamilan terhadap kadar hemoglobin dan status gizi ibu tiga bulan pasca partum. Desain penelitian adalah Follow up study dari studi intervensi yang dilakukan oleh Rahayu dengan memberikan kapsul ekstrak daun kelor dan Tablet Tambah Darah (TTD) dan kapsul placebo dan TTD sejak masa prakonsepsi sampai kehamilan. Subjek dalam penelitian adalah bagian dari penelitian sebelumnya berjumlah 16 pada kelompok kapsul ekstrak daun kelor dan TTD dan 16 pada kelompok kapsul placebo dan TTD. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar selama bulan Januari-Maret 2022. Data dianalisis menggunakan uji Repeated measure anova, General linear model, Independent sampel t test, Paired sampel t test dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kapsul ekstrak daun kelor pada masa pra konsepsi sampai masa kehamilan terhadap kadar hemoglobin dan status gizi ibu. Hal ini dapat dilihat dengan menggunakan uji Repeated measure anova untuk menilai perubahan kadar hemoglobin diperoleh nilai p=0,001 dengan peningkatan 0,99 pada kelompok kapsul ekstrak daun kelor dan TTD dan 0,98 pada kelompok kapsul placebo dan TTD, namun tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok dengan nilai p=0,866. Berdasarkan uji Paired sampel t test untuk menilai perubahan status gizi berdasarkan IMT diperoleh nilai p=0,002 dengan peningkatan 1,37 pada kelompok kapsul ekstrak daun kelor dan TTD dan 1,26 pada kelompok kapsul placebo dan TTD, namun tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok dengan nilai p=0,499. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan perubahan kadar hemoglobin dan status gizi antara kedua kelompok walaupun terlihat lebih tinggi pada kelompok yang menerima kapsul ekstrak daun kelor dan TTD. Diperlukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar.

Kata Kunci : Daun Kelor; Hemoglobin; post partum