Perancangan dan Pengembangan Seat Cushion Terhadap Penderita Skoliosis Idiopatik = Design and Development of Seat Cushion for Patients with Idiopathic Scoliosis

Otot pada punggung akan menjadi tegang serta merusak jaringan disekitarnya apabila duduk dengan posisi membungkuk atau menyandarkan tubuh pada salah satu sisi tubuh. Kebiasaan duduk dengan posisi yang salah dapat menyebabkan kelengkungan pada tulang belakang. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan tonus otot yang menjadi pemicu skoliosis idiopatik. Subjek pada penelitian ini yaitu penderita skoliosis idiopatik dengan umur diatas 10 tahun. Prevalensi skoliosis idiopatik pada dewasa atau adolescent idiopathic scoliosis (AIS) sebesar 2 – 3% dari populasi umum. Dalam menunjang posisi duduk yang efektik perlu didukung fasilitas duduk dengan merancang seat cushion. Oleh karena itu, peneliti perancangan dan pengembangan seat cushion terhadap penderita skoliosis idiopatik yang mampu meminimalisir terjadinya peningkatan sudut kelengkungan tulang belakang dengan menggunakan metode perancangan QFD (Quality Function Deployment). Penelitian ini bertujuan untuk merancang seat cushion yang ergonomis untuk penderita skoliosis idiopatik. Penelitian ini menghasilkan: Spesifikasi alat yang dibutuhkan konsumen berdasarkan metode QFD adalah memiliki sandaran menopang kelengkungan tulang belakang, material seat cushion yang awet, bantal alas yang menopang tulang ekor, memiliki titik kontak pengangkat seat cushion, seat cushion yang nyaman, memiliki bantal sandaran menopang punggung bawah (lumbal), kemudahan dalam menggunakan seat cushion, seat cushion yang adjustable, seat cushion mudah dipindahkan.

Keywords : Seat Cushion, skoliosis idiopatik, ergonomi, Quality Function Deployment.