TELAAH PRAKTIK AKUNTANSI DALAM TRADISI DOIQ BALAJA (STUDI ETNOGRAFI PADA PERNIKAHAN ADAT DI SULAWESI BARAT)

NANDA NAHDHIYAH Telaah Praktik Akuntansi dalam Tradisi Doiq Balaja: Studi Etnografi Pernikahan Adat di Sulawesi Barat (dibimbing oleh R.A.Damayanti dan Nirwana).
Penetapan harga tidak hanya berorientasi pada keuntungan material, tetapi juga berorientasi pada nilai non material, seperti aspek budaya. Penelitian ini mengungkap praktik akuntansi budaya Mandar di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berdasarkan tinjauan etnografi tentang makna doiq balaja bagi masyarakat lokal dan praktik akuntansi dalam penetapan nominal doiq balaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretif. Pengumpulan data dilakukan secara natural setting melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta mengacu pada literatur dan hasil penelitian sebelumnya. Teknik analisis data menggunakan model Spradley yang dimodifikasi dan disederhanakan tanpa mengurangi dan mengganti hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik akuntansi dalam penentuan nominal doiq balaja dimulai dari pemilihan tujuan penetapan harga, perkiraan biaya, analisis harga referensi, asumsi harga kualitas, dan harga doiq balaja terakhir. Proses penetapan nominal doiq balaja dilakukan dalam empat tahap, yaitu messisiq, negosiasi, lamaran, dan mattandajari. Besarnya doiq balaja dipengaruhi oleh reference price dan social price. Doiq balaja dapat dipengaruhi oleh besarnya doiq balaja keluarga terdekat yang baru menikah serta dapat pula dipengaruhi oleh status sosial mempelai wanita, seperti pekerjaan, pendidikan, dan kekuasaan atau wewenang keluarga. Proses penetapan doiq balaja mencakup konsep price setter dan price taker serta tawar-menawar seperti dalam pasar persaingan sempurna. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat bahwa seiring perkembangan zaman, doiq balaja tidak lagi berdasarkan real cost yang mengacu pada pembiayaan kebutuhan-kebutuhan pernikahan seperti tujuan awal kehadirannya.