Analisis Kinerja Jalur Pedestrian di sepanjang koridor jalan Andi Pangeran Pettarani kota Makassar = Analisis Kinerja Jalur Pedestrian di sepanjang Koridor Jalan Andi Pangeran Pettarani kota Makassar

LILI. Analisis Kinerja Jalur Pedestrian Di Sepanjang Koridor Jalan Andi Pangeran Pettarani Kota Makassar. (dibimbing oleh Muhammad Yamin Jinca dan Idawarni J Asmal). Bangunan rumah tinggal di sepanjang jalan poros Andi Pangeran Pettarani saat ini telah beralih fungsi menjadi bangunan komersial seperti kuliner atau rumah makan, pertokoan, hotel, perkantoran, lembaga pendidikan formal non formal, bahkan jasa pelayanan kesehatan seperti klinik dan rumah sakit. Hal ini kemudian meyebabkan tidak tersedianya lahan parkir untuk kendaraan. Pengunjung yang memiliki kendaraan akan menggunakan trotoar, bahu jalan bahkan sebagian badan jalan sebagai tempat parkir sehingga jalur pejalan kaki yang berupa trotoar menjadi tidak aman dan nyaman. Penelitian dilakukan di trotoar sepanjang koridor jalan Andi Pangeran Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Jalan poros sepanjang 4 kilometer dibagi ke dalam 6 segmen untuk memudahkan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan dan ketersediaan sarana pendukung trotoar serta tingkat kepuasan pejalan kaki terhadap trotoar di sepanjang koridor jalan Andi Pangeran Pettarani. Metode yang digunakan adalahmetode analisis deskriptif kualitatif untuk menjabarkan hasil observasi pemanfaatan dan ketersediaan sarana penunjang trotoar; analisis IPA (Importance Performance Analysis)untuk mengetahui tingkat kinerja dan kepentingan masing-masing sarana pendukung guna menyusun rekomendasi arahan rencana perbaikan jalur pejalan kaki tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada pagi hari arus kendaraan lebih ramai pada jalur kiri dibandingkan dengan jalur kanan sedangkan pada siang hari sirkulasi kendaraan di jalur kiri dan jalur kanan relatif sama. Namun pada sore hari sirkulasi jalur kiri lebih ramai dibanding jalur kanan. Secara umum, pejalan kaki paling sering menggunakan trotoar untuk tujuan berbelanja di pedagang kaki lima dan juga sebagai tempat parkir kendaraan, (2) Dibeberapa titik lokasi terdapat material berupa paving blok namun dalam kondisi terbuka dan tidak rapi. Jenis hambatan berupa kendaraan yang parkir cukup tinggi yang disebabkan kondisi pedestrian memiliki elevasi yang sama dengan trotoar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat kepuasan pejalan kaki menyatakan kurang puas dengan kondisi dari trotoar disepanjang koridor jalan andi pangeran pettarani yang berdasar pada perhitungan analisis IPA (Importance Performance Analysis).
Keywords : Jalur Pejalan Kaki, Troroar, Pemukiman