GEGAR BUDAYA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN PESERTA PERTUKARAN GLOBAL VOLUNTEER OLEH ORGANISASI AIESEC DI NEGARA THAILAND = The Study of Cultural Shock in Participants of the Global Volunteer Exchange program through the AIESEC Organization based in Thailand


Taufiq, Rachmat (2021) GEGAR BUDAYA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN PESERTA PERTUKARAN GLOBAL VOLUNTEER OLEH ORGANISASI AIESEC DI NEGARA THAILAND = The Study of Cultural Shock in Participants of the Global Volunteer Exchange program through the AIESEC Organization based in Thailand. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E51116001_skripsi_cover1.jpg

Download (237kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E51116001_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (891kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E51116001_skripsi_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E51116001_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

RACHMAT TAUFIQ. E511 16 001. Studi Tentang Gegar Budaya Mahasiswa Universitas Hasanuddin Peserta Pertukaran Global Volunteer Oleh Organisasi AIESEC di Negara Thailand. Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Hamka Namping, MA dan Icha Musywirah Hamka, S.sos, M.Si

Gegar budaya adalah gangguan ketika segala hal yang biasa dihadapi ketika di tempat asal menjadi sama sekali berbeda dengan hal-hal yang dihadapi di tempat yang baru dan asing. AssociationInternationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi yang dimilikinya dan dengan program yang AIESEC miliki para pemuda dapat menjadi panutan. Thailand yang memiliki masalah sosial terkait kurangnya minat masyarakat belajar bahasa inggris menjadi lokasi yang tepat oleh AIESEC dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut, Thailand juga dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya mulai dari makanan hingga kebebasan dalam mengekspresikan gender, sehingga dari banyaknya budaya di negara tersebut memiliki dampak bagi pendantang yang pertama kali berkunjung ke Thailand yaitu gegar budaya. Penelitian ini mengkaji tentang mahasiswa sebagai peserta program Global Volunteer dan mengalami gegar budaya dan strategi yang mereka pilih untuk mengatasinya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dengan menanyakan gegar budaya yang dialami mahasiswa Universitas Hasanuddin selama di Thailand yang pernah dilakukan oleh 5 orang informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga contoh gegar budaya yang dialami oleh mahasiswa yang peserta pertukaran program Global Volunteer meliputi: komunikasi, makanan, dan toleransi terhadap gender. Setiap peserta punya strategi masing- masing dalam mengatasi gegar budaya yang mereka alami. Jika mereka terhambat oleh komunikasi, mereka menggunakan aplikasi penerjemah atau orang Thailand membantu mengartikan bagi mereka yang bisa berbahasa inggris. Makanan yang menjadi hambatan juga memiliki strategi yang dipilih oleh mahasiswa program Global Volunteer, mereka memasak makanan sendiri jika tidak menemukan makanan halal atau membawa makanan instan dari Indonesia. Banyaknya jenis gender dan kebebasan mengekspresikan orientasi seksual di Negara Thailand juga menjadi hambatan bahgi mahasiswa yang mengikuti program Global Volunteer, adapun strategi yang mereka pilih adalah dengan berpikiran terbuka dan menerima setiap perbedaan yang ada.
Keywords : Gegar Budaya, Global Volunteer, Komunikasi, Makanan, Gender.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Jul 2022 02:38
Last Modified: 21 Jul 2022 02:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/17540

Actions (login required)

View Item
View Item