Pengaruh integritas, professional skepticism dan peer review terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi

Semakin banyak perusahaan yang sudah go public terdorong untuk memakai jasa pelayanan publik yang memiliki hasil audit yang berkualitas. Dimana semakin sering Kantor Akuntan Publik (KAP) di percaya untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan maka semakin tinggi reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) yang beredar di masyarakat umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh (1) integritas, (2) professional skepticism, dan (3) peer review terhadap kualitas audit, (4) etika auditor memoderasi pengaruh integritas terhadap kualitas audit, (5) etika auditor memoderasi pengaruh terhadap professional skepticism kualitas audit, dan (6) etika auditor memoderasi pengaruh terhadap peer review kualitas audit
Objek penelitian ini adalah auditor di KAP Kota Makassar dan Gowa. Populasi yang digunakan sebanyak 33 auditor baik senior maupun junior. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria pengambilan sampel auditor yaitu, jenis kelamin, usia responden, pendidikan terakhir, jabatan dan masa kerja serta auditor bersedia untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner yang di distribusikan langsung di KAP yang bersangkutan dan melalui google from. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan analisis data moderate regression analysis (MRA).
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa integritas berpengaruh terhadap kualitas audit, professional skepticism berpengaruh terhadap kualitas audit, peer review berpengaruh terhadap kualitas audit, etika auditor memoderasi dan memperkuat hubungan integritas terhadap kualitas audit, etika auditor memoderasi dan memperkuat hubungan professional skepticism terhadap kualitas audit dan etika auditor memoderasi dan memperkuat hubungan peer review terhadap kualitas audit.
Semakin baik etika yang dimiliki auditor maka semakin tinggi pengaruh integritas, professional skepticism, dan peer review terhadap kualitas audit. Namun, apabila etika yang dimiliki auditor rendah maka menghasilkan kualitas audit yang rendah.