HEDGES YANG DIGUNAKAN PADA ARTIKEL JURNAL EFL DAN KEDOKTERAN OLEH PENULIS-PENELITI INDONESIA = HEDGES USED IN JOURNAL ARTICLES OF EFL AND MEDICINE BY INDONESIAN WRITERS-RESEARCHERS

KUSMIANTI RAHAYU MH. Hedges used in Journal Articles of EFL and Medicine by Indonesian Writers-Researchers (Supervised by Abidin Pammu and Harlinah Sahib)
This research aims to explore: (1) To address Indonesian’s hedging incidence of EFL and Medicine research papers (2) To examine the difference of hedges occurring in EFL and Medicine research papers.
The present study investigated hedges incidence of research papers from two difference fields: EFL and Medicine. It comprised 30 journal articles written by Indonesian writer-researchers taken from TEFLIN (15 papers) and Acta Medica Indonesiana (15 papers). The papers uploaded to lancsbox 6,0, corpus software. The analysis is not relied on the software only, but also manual checked to see the context in measuring the hedging.
Applying quantitative method, the data analysis reveals two major results. First, EFL researchers utilized more hedges by 64 pttw compared to Medicine by 62,32 pttw. Secondly, hedges employed in the form of Modal auxiliary, Verb, Noun, Adjective, Adverb, and Others in which modal auxiliary (can) appeared as the most frequent hedge occurred in both disciplines. To conclude, EFL and Medicine researchers of Indonesia is familiar in employing hedges to accommodate the claims.
Key words: Hedges/Hedging, Research Papers, Academic writing

ABSTRAK

KUSMIANTI RAHAYU MH. Hedges yang digunakan pada artikel jurnal English as Foreign Language (EFL) dan kedokteran oleh Penulis-Peneliti Indonesia (Dibimbing oleh Abidin Pammu dan Harlinah Sahib)
Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk melihat insiden hedging dari naskah penelitian EFL dan Kedokteran di Indonesia (2) Untuk mengetahui bagaimana perbedaan hedges yang terjadi pada naskah penelitian EFL dan Kedokteran.

Penelitian ini melihat insiden hedge dari artikel penelitian pada dua bidang yang berbeda: EFL dan Kedokteran. Terdiri dari 30 artikel jurnal yang ditulis oleh penulis-peneliti Indonesia yang diambil dari TEFLIN (15 artikel) dan Acta Medica Indonesiana (15 artikel). Dokumen diunggah ke lancsbox 6.0, yang merupakan software corpus. Analisis tidak hanya mengandalkan perangkat lunak, tetapi juga diperiksa secara manual untuk melihat konteks dalam mengukur hedging yang terjadi.

Dengan menerapkan metode kuantitatif, analisis data memberikan dua hasil utama. Pertama, peneliti EFL menggunakan lebih banyak hedges sebesar 64 pttw dibandingkan dengan Kedokteran sebesar 62,32 pttw. Kedua, hedges yang digunakan dalam bentuk Modal auxiliary, Verb, Noun, Adjective, Adverb, dan Others dimana Modal Auxiliary muncul sebagai hedge yang paling sering terjadi di kedua disiplin. Sebagai kesimpulan, peneliti EFL dan Kedokteran Indonesia sudah terbiasa menggunakan hedge dalam mengakomodasi klaim.

Kata kunci: Hedge/Hedging, Naskah Penelitian, Penulisan Akademik