Al-Maf'ul Liajlih wa Isti'malatuhu fii Kitab Khulashah Nur Al-Yaqin (Dirasah Tahliliyyah Nahwiyyah)

Muh. Sofyan Sauri H. Sulaiman. S. 2021. “Al-Maf’ul Liajlih wa Isti’malatuhu fii Kitab Khulashah Nur Al-Yaqin (Dirasah Tahliliyyah Nahwiyyah)”. Dibimbing oleh pembimbing I Zuhriah, S.S., M.Hum dan pembimbing II Ilham Ramadhan, S.S., M.A.
Skripsi ini membahas tentang maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) Apa saja kata-kata yang menunjukkan maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin? (2) Bagaimana penggunaan maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin? (3) Bagaimana hukum i’rab maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin? Tujuan Penelitian ini yaitu: (1) Mengklasifikasi kata yang menunjukkan maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin. (2) Menganalisis penggunaan maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin. (3) Menganalisis hukum i’rab maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode simak dan instrumennya adalah pulpen, buku catatan, laptop, kartu data dan tabel rekapitulasi data. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kata yang terdapat maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin. Adapun sampelnya kata yang terdapat maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin jilid 2. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik bagi unsur penentu dengan menggunakan analisis sintaksis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan 40 data. Peneliti menemukan 40 kata-kata yang menunjukkan maf’ul liajlih dalam buku Khulashah Nur Al-Yaqin jilid 2. Penggunaan maf’ul liajlih dibagi berdasarkan jenisnya dan keadaannya. Berdasarkan jenisnya, peneliti menemukan 12 maf’ul liajlih yang sharih dan 28 maf’ul liajlih yang ghairu sharih. Berdasarkan keadaannya, peneliti menemukan 12 maf’ul lialih yang terlepas dari alif dan lam dan penyandaran, 24 maf’ul liajlih yang dijar dengan huruf ta’lil, dan 4 maf’ul liajlih yang disertai dengan alif dan lam, serta peneliti tidak menemukan maf’ul liajlih dalam keadaan mudhaf. Adapun hukum i’rab maf’ul liajlih dibagi dalam 2 bagian yaitu wajib dinashab dan boleh dijar sehingga peneliti menemukan 12 maf’ul liajlih yang wajib dinashab dan 28 maf’ul liajlih yang boleh dijar.