PENGELOLAAN MUSEUM MANDAR MAJENE SULAWESI BARAT = THE MANAGEMENT OF MANDAR MUSEUM OF MAJENE SULAWESI BARAT

Arkeologi memiliki sumberdaya karena objek objeknya yang merupakan salah satu modal pokok dalam pembangunan bersama sama dengan sumberdaya lainnya. Museum sebagai sarana informasi membutuhkan pengelolaan yang baik, agar dapat melakukan kegiatan penyajian dan pengaturan benda benda koleksi dengan tujuan pelayanan kepada masyarakat. Melihat peran museum yang cukup eksis dalam media informasi budaya, maka penulis ingin mengetahui pengelolaan museum mandar, dengan tujuan untuk mengetahui tata cara pengelolaan, dan kendala apa saja yang menjadi penghambat pengelolaan museum mandar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu mendeskripsikan secara rinci mengenai pengelolaan museum mandar melalui tiga tahapan, yaitu pengumpulan data yang melalui studi Pustaka, studi lapangan atau observasi dan wawancara. Kemudian dilanjutkan ketahap pengolahan data yang melalui pengelompokan, klasifikasi data dan diakhiri pada tahap penarikan kesimpulan dan penulis memberikan rancangan atau strategi pengelolaan museum untuk dipertimbangkan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dengan merevisi dan melanjutkan program-program pengelolaan yang sesuai dengan pengembangan museum dan melakukan pembenahan-pembenahan dalam fasilitas museum. Strategi alternatif pengelolaan Museum Mandar sebagai daya tarik informasi budaya dapat dilaksanakan dengan bekerjasama dengan pihak Pendidikan atau museum masuk sekolah.
Keywords : Museum, Majene, Pengelolaan, Informasi dan Arkeologi