Hubungan Kecemasan Mahasiswa Terhadap Kuliah Daring dan Luring (Hybrid) Pada Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin = The Relationship Between Student Anxiety and Hybrid Method Lectures in the Covid-19 Pandemic in Preclinical Students of the Faculty of Dentistry Hasanuddin University

Latar belakang: Pada bulan Desember tahun 2019, sebuah kasus pneumonia belum diketahui menyebabkan wabah di Wuhan, Hubei, China. WHO kemudian menyatakan penyakit tersebut sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan diberi nama COVID-19, yang kemudian pemerintah Di China
memulai pengisolasian pada masyarakat yang terjangkit virus tersebut. Sejak WHO telah menetapkan covid-19 sebagai pandemi global, physical distancing digunakan untuk mencegah dan memperlambat penyebaran virus sampai saat ini. Salah satu yang terkena dampaknya yaitu dalam bidang pendidikan yang dikarenakan oleh penerapan physical distancing yang berdampak pada metode pembelajaran. Kemudian, metode pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau daring dari rumah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Pembelajaran secara daring tersebut memiliki banyak kekurangan dan hambatan seperti peserta didik yang tidak kunjung mengerti dengan materi yang diberikan. Direktorat jendral pendidikan tinggi kemudian menilai pembelajaran secara metode daring telah menurunkan interaksi sosial mahasiswa sehingga mereka mengambil keputusan untuk mengubah metode pembalajaran secara hybrid. Tujuan: mengetahui Hubungan antara kecemasan
mahasiswa dan perkuliahan metode hybrid pada pandemi covid-19 pada mahasiswa preklinik fakultas kedokteran gigi universitas hasanuddin. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain crosssectional study. Hasil: Dalam penelitian ini, hasil yang didapatkan nilai Sig. 2-Tailed sebesar 0,081 (P>0,05) maka bisa diambil kesimpulan bahwa untuk permasalahan
perkuliahan hybrid tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa preklinik kedokteran gigi Universitas Hasanuddin. Kesimpulan: Nilai Sig. 2-Tailed didapatkan sebesar 0,081 (P>0,05) kesimpulan yang dapat ditarik yaitu H0 diterima (H1 ditolak) yang berarti tidak terdapat hubungan antara kecemasan mahasiswa dan perkuliahan metode hybrid pada pandemi covid-19 pada mahasiswa preklinik
fakultas kedokteran gigi universitas hasanuddin secara signifikan.
Kata Kunci: Kecemasan mahasiswa, Perkuliahan hybrid, Pandemi COVID-19