Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Tingkat Risiko Jatuh dan Aktivitas Fisik pada Lanjut Usia = The Relationship between Leg Muscle Strength and the Level of Fall Risk and Physical Activity in the Elderly


Pangka, Besse (2022) Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Tingkat Risiko Jatuh dan Aktivitas Fisik pada Lanjut Usia = The Relationship between Leg Muscle Strength and the Level of Fall Risk and Physical Activity in the Elderly. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R021181012_skripsi_02-06-2022 cover1.png

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R021181012_skripsi_02-06-2022 1-2.pdf

Download (847kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
R021181012_skripsi_02-06-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
R021181012_skripsi_02-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Populasi lansia di dunia setiap tahun diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Indonesia yang telah memasuki era ageing population mengakibatkan populasi lansia di Sulawesi Selatan juga mengalami peningkatan yaitu dimana Kabupaten Takalar merupakan salah satu daerah dengan jumlah penduduk lansia yang cukup banyak. Pertambahan usia pada lansia menyebabkan terjadinya proses penuaan dimana fungsi fisiologis tubuhnya akan secara progresif menurun. Salah satu penurunan fisiologis tubuh yang paling berpengaruh pada lansia yaitu penurunan sistem muskuloskeletal berupa penurunan kekuatan otot yang akan berpengaruh terhadap tingkat risiko jatuh dan aktivitas fisik pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan tingkat risiko jatuh dan aktivitas fisik pada lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Yayasan Batara Sabintang Kabupaten Takalar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 83 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data primer melalui pengukuran kekuatan otot tungkai
menggunakan 30 second Chair Stand Test (30s-CST), pengukuran tingkat risiko jatuh menggunakan Timed Up and Go Test (TUGT), dan pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner Physical Activity Scale for Elderly (PASE). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan tingkat risiko jatuh (p = 0,000 dan r = -0,508). Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah kekuatan otot tungkai pada lansia maka semakin tinggi tingkat risiko jatuhnya dan sebaliknya. Selain itu, antara
kekuatan otot tungkai dengan aktivitas fisik pada lansia tidak terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,351 dan r = 0,104).
Keywords : Lansia, kekuatan otot tungkai, tingkat risiko jatuh, aktivitas fisik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Profesi Fisioterapi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Jun 2022 07:34
Last Modified: 16 Jun 2022 07:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/16778

Actions (login required)

View Item
View Item