Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis pada Remaja di SMAN 4 Bantimurung-Maros Tahun 2021

Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung, peradangan mengakibatkan pembengkakan pada mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superficial. Pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko jenis kelamin, frekuensi makan, jenis makanan, porsi makan, stres, dan konsumsi obat AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) terhadap kejadian gastritis pada remaja di SMAN 4 Bantimurung- Maros tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian adalah siswa SMAN 4 Bantimurung-Maros sebanyak 265 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menderita gastritis adalah sebanyak 56 orang (21,1%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa jenis kelamin (p= 0,000), jenis makanan (p= 0,047) dan stres (p=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis di SMAN 4 Bantimurung-Maros tahun 2021. Sedangkan frekuensi makan (p= 0,988), porsi makan (p= 0,083) dan konsumsi OAINS (p=0,935) merupakan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian gastritis di SMAN 4 Bantimurung-Maros tahun 2021.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara Jenis kelamin, jenis makanan dan stres dengan kejadian gastritis di SMAN 4 Bantimurung - Maros tahun 2021. Sedangkan frekuensi makan, porsi makan, dan konsumsi OAINS tidak memiliki hubungan dengan kejadian gastritis di SMAN 4 Bantimurung-Maros tahun 2021. Saran kepada siswa sebaiknya menerapkan pola hidup yang sehat dengan menghindari jenis makanan berisiko dan mengelola stres agar terhindar dari penyakit gastritis.