FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH MAKANAN (FOOD WASTE) DI RUMAH MAKAN SEKITAR UNIVERSITAS MULAWARMAN = FACTORS RELATED TO FOOD WASTE MANAGEMENT AT RESTAURANTS AROUND MULAWARMAN UNIVERSITY

ABSTARK
Universitas Hasanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Maryam Uswatun Hasanah
“Faktor yang Berhubungan dengan Pengelolaan Sampah Makanan (Food Waste) di Rumah Makan sekitar Universitas Mulawarman”
(xiii + 82 Halaman + 12 Tabel + 7 Gambar + 8 Lampiran)
Sampah makanan (food waste) merupakan komposisi sampah terbanyak dari timbulan sampah dan pada tahun 2017-2018 sampah makanan mencapai 93% dari total sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia. Meningkatnya jumlah masyarakat akan berpengaruh terhadap meningkatnya sampah makanan yang ditumbulkan, seperti yang terjadi di kota-kota besar yang menyediakan sarana pendidikan sehingga menjadi tujuan pendatang untuk belajar, salah satunya adalah Universitas Mulawarman di Kota Samarinda. Meningkatnya jumlah mahasiwa pendatang ini mendorong munculnya usaha seperti rumah makan yang menyediakan makanan sehari-hari.
Rumah makan ini dapat menjadi sumber timbulan sampah makanan yang cukup besar jika dibuang ke TPA. Sampah makanan yang terus menerus dibuang ke TPA dapat menimbulkan pencemaran, baik pencemaran tanah maupun air tanah. Tumpukan sampah makanan juga dapat menghasilkan gas metana yang merupakan salah satu gas yang berperan dalam Efek Rumah Kaca. Diperlukan upaya untuk menanggulangi sampah makanan agar dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel pengetahuan, sikap, dan ketersediaan sarana dengan pengelolaan sampah makanan (food waste) di rumah makan sekitar Universitas Mulawarman, khususnya yang terletak di Jl. Pramuka dan Jl. Perjuangan Sempaja Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 rumah makan dan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 21 rumah makan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh dari responden dengan metode wawancara dan observasi menggunakan kuesioner yang telah divalidasi terlebih dahulu. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS Statistics lalu dianalisis menggunakan uji Fisher Exact Test yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan p = 1,00 (p>0,05) tidak berhubungan dengan pengelolaan sampah makanan. Sedangkan sikap p = 0,021 (p<0,05) dan ketersediaan sarana p = 0,009 (p<0,05) berhubungan dengan pengelolaan sampah makanan (food waste) di rumah makan sekitar Universitas Mulawarman. Perlu dilakukan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah makanan serta penyediaan sarana yang memudahkan masyarakat mengolah sampah makanan.
Kata Kunci : Pengelolaan Sampah Makanan, Rumah Makan, Universitas Mulawarman
Daftar Pustaka : 36 (2007 – 2020)