Penilaian Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2020

Penilaian kinerja adalah proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah di tentukan. Balanced scorecard ditemukan oleh Kaplan dan Norton sebagai kerangka pengukuran kinerja. Hasil penyusuran data di RS Unhas seperti pada bidang pendidikan dan pelatihan terdapat kurangnya SDM, monitoring dan evaluasi pendidikan masih memakai sistem manual, staf pendidikan belum terlatih tentang pengelolaan sistem pendidikan di RS, dll. Berdasarkan fenomena tersebut, perlu selanjutnya menilai kinerja berdasarkan BSC di RS Unhas.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penilaian kinerja berdasarkan balanced scorecard di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin tahun 2020. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain deskriptif dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data sekunder di rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran pada kepuasan karyawan 85% tergolong baik, retensi karyawan 10,85% tergolong kurang, pelatihan karyawan meningkat tergolong baik. Persepektif proses bisnis internal pada proses inovasi tergolong baik, proses operasi terdiri dari ALOS 3 hari tergolong kurang, BOR 52% tergolong kurang, TOI 3 hari tergolong baik, BTO 58 kali tergolong kurang, GDR 15 pasien tergolong baik, dan NDR 11 pasien tergolong baik. Perspektif pelanggan pada kepuasan pelanggan 99% tergolong baik, retensi dan akuisisi pelanggan mengalami fluktuasi tergolong cukup. Perspektif keuangan pada perubahan pendapatan 23% tergolong baik, perubahan biaya 29% tergolong kurang, ROA 0,08% tergolong kurang, dan ROE 0,08% tergolong kurang.