STUDI PERILAKU PERJALANAN PENGUJUNG KE KAFE MODERN DI KOTA MAKASSAR

Perkembangan kota-kota di indonesia pada era modern ini memiliki karakteristik tingkat mobilitas yang cukup tinggi di berbagai bidang. Pola perjalanan di daerah perkotaan/urban dipengaruhi oleh tata letak pusat pusat kegiatan perkotaan (permukiman, komersial, perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan lain- lain). Tujuan dalam penelitian ini antara lain adalah : (1) Menganalisis pola hubungan karakteristik individu dengan karakteristik perjalanan ke kafe. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi perjalanan ke kafe modern dengan pendekatan model multinomial logit regresion, berbasis usia, pekerjaan, rantai perjalanan dan kepemilikan kenderaan baik motor dan mobil. (3) Menganalisis variabel berpengaruh dalam penggunaan moda transportasi pada perjalanan ke kafe modern dengan pendekatan model conditional logit menggunakan karakteristik individu dan atribut perjalanan. (4) Bagaimana model pemilihan moda perjalanan ke kafe modern. Dalam penelitian ini lokasi yang di pilih adalah Kafe modern yang banyak diminati pengujung. Pada penelitian ini dipilih 5 (Lima) Kafe modern yang terdapat di Kota makassar yaitu Kafe Anomali, Kafe Numerica, Kafe Grind And Poll dan Kafe FireFlies Dan Kafe Black Canyon Coffee, Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan survey lapangan dengan membagikan kuisioner kepengujung. Adapun metode analisis data di gunakan Chi-Square, Multinomial Logistic Regeression Conditional Logit Model dan Uji Sensitivitas dengan aplikasi perangkat lunak STATA16. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara karakteristik individu dengan karakteristik perjalanan saling berhubungan signifikan, serta untuk model preferensi frekuensi perjalanan ke kafe variabel yang berpengaruh signifikan adalah usia dengan kategori 20-26 Tahun, dan >30 Tahun. Untuk pekerjaan kategori pegawai non ASN, pengusaha/wirausaha serta pekerjaan lainnya. Rantai Perjalanan dengan kategori 3 rantai perjalanan, 4 rantai perjalanan. Dan kepemilikan kenderaan bermobil dan bermotor.pada model preferensi pemilihan moda perjalanan atribut waktu berpengaruh signifikan. Untuk variabel karakteristik responden usia, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, rantai perjalanan dan tujuan perjalanan. pada uji sensitivitas perubahan waktu perjalanan menghasilkan nilai probabilitas bervariasi untuk setiap moda perjalanan