Gambaran Dinamika Social Interest pada Remaja yang Mengalami Psychological Maltreatment (Studi Naratif pada Remaja di Kota Makassar)

Social interest adalah kualitas intrinsik yang mendorong individu untuk berkontribusi terhadap komunitas, dan memperoleh manfaat dari relasi sosial. Individu perlu mengembangkan social interest, agar dapat menjalankan fungsi sosialnya secara optimal, khususnya bagi remaja. Akan tetapi, pengalaman psychological maltreatment yang dialami remaja, dapat menghambat perkembangan social interest. Maka dari itu, penelitian ini berfokus untuk mengkaji gambaran dinamika social interest pada remaja, yang mengalami psychological maltreatment. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi naratif, dengan teknik interview life story kepada 3 partisipan. Hasil temuan menunjukkan bahwa historical background (latar belakang keluarga, pengalaman kekerasan di masa lalu, nilai-nilai) merupakan anteseden, yang memengaruhi gambaran psychological maltreatment, karena diperkuat oleh faktor kepribadian caregiver dan faktor internal partisipan (kurangnya asertivitas, perilaku yang bertentangan dengan ekspektasi orang tua, sering mengalami situasi yang kurang beruntung, hingga kedudukan dalam keluarga). Gambaran psychological maltreatment yang dimaksud, secara garis besar meliputi tipe spurning, terrorizing, dan denying emotional responsiveness. Kemudian, kekerasan tersebut berindikasi dengan dampak afeksi dan psikologis, terlebih karena adanya faktor risiko yang bersifat internal (seperti sensitivitas, tendensi memendam perasaan, dan kepribadian yang tertutup). Maka pada akhirnya, partisipan mengalami berbagai hambatan dalam menjalankan fungsi sosial. Meski demikian, adanya sejumlah faktor protektif, seperti persepsi positif (reframing), supporting system, relasi sosial, dan religiusitas, mendukung aspek social interest yang ditunjukkan oleh partisipan, yang meliputi perilaku prososial, altruisme, empati, dan identifikasi.

Kata Kunci: dinamika social interest, psychological maltreatment, remaja.