Pengaruh Tinggi Dasar Ganda Terhadap Kekuatan Kapal FPSO

Kekuatan kapal FPSO merupakan salah satu aspek penting yang harus dianalisis. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tinggi dasar ganda terhadap kekuatan kapal
FPSO, dalam bentuk tegangan yang terjadi pada bagian deck dan bottom saat kondisi
sagging dan hogging menurut aturan BKI dan IACS. Analisa perbandingan kekuatan batas
dilakukan menggunakan metode Non-Linier Finite Element Analysis (NFLEA). Dalam hal ini
objek penelitian adalah daerah midship kapal FPSO dalam satu jarak gading. Pengaruh
perbedaan tinggi dasar ganda menyebabkan posisi sumbu netral pada kapal FPSO berbeda.
Posisi sumbu netral menurut aturan IACS lebih dibawah dibandingkan aturan BKI.
Perbedaan posisi sumbu netral mempengaruhi tegangan yang bekerja pada bagian deck
dan bottom. Hasil menurut aturan BKI, pada kondisi sagging bagian deck mengalami
tegangan sebesar -41,40 N/mm2 dan bagian bottom mengalami tegangan sebesar 33,43
N/mm2, sedangkan pada kondisi hogging bagian deck mengalami tegangan sebesar 72,69
N/mm2 dan bagian bottom mengalami tegangan sebesar -58,84 N/mm2. Hasil menurut
aturan IACS, pada kondisi sagging bagian deck mengalami tegangan sebesar -36,67
N/mm2 dan bagian bottom mengalami tegangan sebesar 30,27 N/mm2, sedangkan pada
kondisi hogging bagian deck mengalami tegangan sebesar 61,12 N/mm2 dan bagian
bottom mengalami tegangan sebesar -49,64 N/mm2.