HUBUNGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DENGAN KADAR IL-10 SERUM SETELAH PEMBERIAN HIBISCUS SABDARIFFA PADA TIKUS WISTAR YANG TERINDUKSI PARASETAMOL = RELATION OF HEPAR HISTOPATOLOGY WITH IL-10 SERUM LEVELS AFTER INDUCED HIBISCUS SABDARIFFA TO WISTAR RAT THAT INDUCED PARACETAMOL


Fadlullah Medisarham Hamshi, Fadlullah Medisarham Hamshi (2022) HUBUNGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DENGAN KADAR IL-10 SERUM SETELAH PEMBERIAN HIBISCUS SABDARIFFA PADA TIKUS WISTAR YANG TERINDUKSI PARASETAMOL = RELATION OF HEPAR HISTOPATOLOGY WITH IL-10 SERUM LEVELS AFTER INDUCED HIBISCUS SABDARIFFA TO WISTAR RAT THAT INDUCED PARACETAMOL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011171805_skripsi cover.png

Download (210kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011171805_skripsi 1-2.pdf

Download (664kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011171805_skripsi dp.pdf

Download (357kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011171805_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopak Hibiscus sabdariffa dapat menghambat radikal bebas, juga berperan sebagai anti inflamasi yang mencegah kerusakan sel bartambah parah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gambaran histopatologi hepar dengan kadar IL-10 serum setelah pemberian hibiscus sabdariffa pada tikus wistar yang terinduksi parasetamol
Metode: Kelompok G1 hanya diberikan Na-CMC selama 7 hari pertama, kelompok G2 hanya diberi parasetamol selama 7 hari pertama, kelompok G3 yaitu kelompok yang diberikan Hibiscus sabdariffa 7 hari pertama kemudian Parasetamol + 125 mg/KgBB Hibiscus sabdariffa di 7 hari kedua dan Hibiscus sabdariffa saja di 7 hari terakhir. dan G4 yaitu kelompok yang diberikan Hibiscus sabdariffa 7 hari pertama kemudian Parasetamol + 250 mg/KgBB Hibiscus sabdariffa di 7 hari kedua dan Hibiscus sabdariffa saja. Hewan coba masing masing diambil darahnya dan diterminasi pada hari ke 7, 14 dan 21. Kadar sitokin IL-10 dideteksi dengan teknik Enzyme-Linked Assay (ELISA)
Hasil: Tidak terdapat Hubungan bermakna antara kadar IL -10 serum dengan gambaran histopatologi tanpa ataupun dengan pemberian hibiscus sabdariffa 125 mg/KgBB atau 250 mg/KgBB. Selain itu didapatkan hubungan positif antara kedua variable tersebut yaitu peningkatan kada kerusakan hati yang dapat dilihat pada gambaran histopatologi menyebabkan peningkatan kadar IL-10 serum, namun hubungan tersebut tidak bermakna secara signifikan.
Kesimpulan: tidak terdapat Hubungan yang bermakna anatar kadar IL-10 serum dengan gambaran histopatologi dengan ataupun tanpa pemberian Hibiscus sabdariffa
Keywords : Hibiscus sabdariffa, Parasetamol, IL-10.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Mar 2022 05:59
Last Modified: 23 Mar 2022 05:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/14500

Actions (login required)

View Item
View Item