DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN PELAT ABSORBER DATAR PADA TIPE ATAP = DISTILLATION OF SEAWATER USING A FLAT ABSORBER PLATE ON THE ROOF TYPE

MUHAMMAD EMILL JUNIAR, Distilasi air laut menggunakan pelat absorber datar pada tipe atap (Dibimbing langsung oleh Dr. Eng. Jalaluddin, ST., MT dan Dr. Eng. Andi Amijoyo Mochtar, ST., M.Sc)
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Terbarukan fakultas teknik Universitas Hasanuddin. Tujuan penelitian ini membahas mengenai kinerja proses distilasi air laut dengan menggunakan pelat absorber datar pada tipe atap. Objek utama pada penelitian ini adalah pelat abosber datar. Penelitian eksperimental ini berkaitan dengan pendekatan penerapan teknologi distilasi untuk masyarakat pesisir, dimana saat ini masih banyak masyarakat pesisir yang kesulitan untuk mengakses air bersih sehingga mengalami kekurangan air bersih. Distilasi pada dasarnya merupakan proses penguapan yang menggunakan energi radiasi sehingga menghasilkan uap yang akan mengalami kondensasi ke bentuk cairan. Untuk metode pengambilan data yang diperoleh berupa pengukuran suhu di tiap bagian yang telah ditentukan, pengukuran intensitas radiasi matahari, kecepatan angin yang terukur dan volume air distilasi. Kapasitas air laut yang sudah ditentukan yaitu kapasitas 100%, kapasitas 65%, dan kapasitas 25% dari volume total kapasitas dengan pengujian 1 hari per 1 kapasitas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan efisiensi dari alat distilasi tipe atap menggunakan pelat absorber datar pada kapasitas 25% mencapai 31.2%, pada kapasitas 65% mencapai 24.93%, dan pada kapasitas 100% mencapai 22.45%. Produktivitas air laut yang dihasilkan oleh alat distilasi pada kapasitas 25% menghasilkan 855 ml, pada kapasitas 65% menghasilkan 620 ml, dan pada kapasitas 100% menghasilkan 450 ml. Maka hasil yang optimal didapatkan oleh alat distilasi pelat absorber datar berada pada kapasitas 25%. Hal ini disebabkan volume air laut yang digunakan alat distilasi cukup sedikit sehingga proses penyerapan panas dan penguapan dapat dimulai lebih cepat, kemudian menghasilkan air kondensat lebih banyak dibandingkan dengan kapasitas 100% dan 65%.
Kata kunci : distilasi air laut, produktivitas air, efisiensi