Efektifitas dan kerapatan mikroba dekomposer : eksplorasi bahan dan rasio kompos = Effectiveness and microbial density of decomposers: exploration of the ratio of compost materials.

Latar Belakang. Sampai saat sekarang ini yang dimanfaatkan dari tanaman kakao hanya sebatas pada bijinya saja, sedangkan kulit buah kakao menjadi produk sampingan. Kandungan hara mineral kulit buah kakao cukup tinggi, 61% dari total nutrien buah kakao disimpan di dalam kulit buah kakao itu sendiri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas mikroba dekomposer dalam berbagai rasio bahan pengomposan kulit kakao serta untuk mengetahui kerapatan mikroba pada proses dekomposisi. Kegunaan penelitian ini sebagi bahan informasi yang dapat digunakan dalam berinovasi pengolahan limbah kakao. Metode. Menggunakan 2 metode pengomposan yaitu aerob dan anerob serta uji keparatan mikroorganisme. Hasil. Pengomposan kulit kakao cukup menunjukan hasil yang baik dengan metode aerob maupun anaerob yang memenuhi standar pengomposan kecuali unsur nitrogen. kandungan Kulit kakao yang mengandung lignoselulosa merupakan sumber karbohidrat, Penggunaan biomassa yang mengandung lignoselulosa sebagai bahan fermentasi akan terhambat karena pada bahan baku tersebut terdapat kandungan lignin. Perbedaan persentase kandungan Nitrogen, Phosfor dan Kalium ini disebabkan oleh perbedaan jumlah mikroorganisme yang berperan dalam proses pengomposan. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian evektivitas mikroorganisme dengan perlakuan dengan rasio 6 kg kulit kakao + 1 kg pupuk kandang + 3 kg dedak + 40 gr gula + em 4 mendapatkan hasil yang lebih baik dibanding rasio kompos yang lain dengan jangka waktu 6 minggu dapat menghasilkan kompos yang sesuai standar pengomposan kecuali unsur N serta kerapatan mirkroba paling tinggi
Keywords : Kakao, Kompos, dan Mikroba.