EFEKTIVITAS METODE KOMBINASI FITOREMEDIASI DAN FILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD DAN TSS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU PADA USAHA TAHU RIDWAN DI KOTA MAKASSAR = EFFECTIVENESS OF PHYTOREMEDIATION AND FILTRATION COMBINATION METODHS IN REDUCING BOD, COD AND TSS LEVELS OF TOFU INDUSTRIAL WASTE IN RIDWAN'S TOFU BUSINESS IN MAKASSAR CITY

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah merupakan buangan hasil aktivitas manusia dan mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia maupun bagi lingkungan hidup di sekitar. Permasalahan limbah masih menjadi masalah yang cukup serius di negara berkembang karena dapat memicu penurunan kualitas lingkungan hidup baik pencemaran udara, pencemaran air maupun pencemaran tanah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya proses pengolahan pada limbah yang dihasilkan. Salah satunya pada industri tahu. Limbah yang dihasilkan industri tahu harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu agar tidak melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan, sehingga tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan serta meminimalkan terjadinya pencemaran. Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode kombinasi fitoremediasi dan filtrasi dalam menurunkan kadar BOD, COD dan TSS limbah cair industri tahu pada Usaha Tahu Ridwan Di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental design) dengan rancangan pretest dan posttest. Sampel yang digunakan adalah air limbah industri tahu. Hasil penelitian menunjukkan kadar BOD sebelum pengolahan pada masing-masing pengambilan sampel 1, 2 dan 3 yaitu sebesar 5512,14 mg/l, 5132,16 mg/l, 6108,12 mg/l. Kadar COD sebelum pengolahan sebesar 10889,00 mg/l, 10550,40 mg/l, 11072,00 mg/l dan kadar TSS sebelum pengolahan sebesar 521 mg/l, 468 mg/l, 481 mg/l. Setelah dilakukan pengolahan mengalami penurunan dengan kadar BOD pada masing-masing pengambilan sampel 1, 2 dan 3 sebesar 40,99 mg/l, 30,18 mg/l, 42,13 mg/l. Kadar COD sebesar 74,16 mg/l, 63,92 mg/l, 75,06 mg/l dan kadar TSS sebesar 42 mg/l, 42 mg/l dan 36 mg/l. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengolahan menggunakan metode fitoremediasi dan filtrasi efektif dalam menurunkan kadar BOD, COD dan TSS berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah yaitu 150 mg/l, 300 mg/l dan 200 mg/l.
Keywords : Air, Limbah, Tahu, Fitoremediasi, Filtrasi