MODEL PEMILIHAN PERGERAKAN BERBELANJA LOGISTIK HARIAN RUMAH TANGGA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA MAKASSAR = MODEL CHOICE OF DAILY SHOPPING TRIPS DURING COVID-19 PANDEMIC IN MAKASSAR CITY

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik perjalanan berbelanja dan memodelkan pemilihan pergerakan berbelanja terhadap pemilihan lokasi berbelanja selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan kuisioner online yang disebar secara acak dengan jumlah sampel 520 responden yang dipilih dari jumlah populasi kota Makassar dengan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini menggunakan pendekatan statistik deskriptif untuk menilai preferensi pemilihan pergerakan berbelanja. Dalam mengolah data menggunakan model conditional logit, ini dilakukan untuk melakukan pemodelan pemilihan pergerakan berbelanja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi sebelum pandemi COVID-19, responden dominan lebih memilih Swalayan (32.5%) sebagai lokasi belanja, Pasar Tradisional 30.1%, Minimarket 28,1%. Saat darurat COVID-19 dan PSBB, 39.4% responden memilih Minimarket, 18.63% Pasar Tradisional, 16.92% Aplikasi Online, 12,21% Swalayan, dan Pedagang Keliling 12.85%. Setelah PSBB, 41.32% responden memilih Minimarket, Pasar Tradisional 19.42%, Swalayan 18.8%, Aplikasi Online 10.74%, dan Pedagang Keliling 9,71%. Dan saat COVID-19 telah terkendali, 33.3% responden memilih Minimarket, 27.71% memilih Swalayan, 26.31% memilih Pasar Tradisional. Adapun variabel yang mempengaruhi pemilihan Swalayan sebagai lokasi berbelanja yaitu pendidikan terakhir S1, penghasilan, dan jumlah mobil dirumah. Sedangkan variabel yang mempengaruhi pemilihan Minimarket sebagai lokasi belanja yang banyak dipilih oleh responden saat COVID-19 yaitu penghasilan dan jam pergi berbelanja.