Abdullah, Asriana (2022) Determinan Disfungsi Enterik Lingkungn pda Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Makassar = Determinants of Enironmental Enteric Dysfungtion in Pregnant Women on Infant Birth Weight in Makassar. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
K013181012_disertasi_18-02-2022 cover.png
Download (179kB) | Preview
K013181012_disertasi_18-02-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
K013181012_disertasi_18-02-2022 dp.pdf
Download (2MB)
K013181012_disertasi_18-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
ASRIANA ABDULLAH. Determinan Disfungsi Enterik Lingkungn pda Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Makassar (dibimbing oleh Saifuddin Sirajuddin, Andi Zulkifli dan Nurhaedar Jafar).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh determinan disfungsi enterik lingkungan (EED) pada ibu hamil terhadap berat badan lahir bayi. Desain penelitian menggunakan kohort prospektif. Total sampel dalam penelitian
sebanyak 88 ibu hamil menggunakan teknik purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok terpapar adalah ibu hamil dengan status gizi KEK dan sanitasi kurang (44 orang) dan kelompok tidak terpapar adalah ibu hamil status gizi normal dan sanitasi baik (44 orang). Penelitian ini dilakukan dari tahun 2019 sampai tahun 2021. Pengumpulan data dimulai bulan Juli sampai bulan Oktober 2021 di Rumah Sakit Ibu Anak Kartini Makassar untuk memperoleh sampel penelitian, selanjutnya dilakukan pengujian sampel feses di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.
Hasil penelitian diperoleh bahwa determinan EED (status gizi dan sanitasi lingkungan) serta biomarker EED (AAT) menampilkan hubungan yang signifikan dengan berat badan lahir pada bayi. Ibu hamil yang sanitasi lingkungannya kurang dan status gizi KEK berisiko 6 kali melahirkan bayi berat lahir rendah (<2500 gram), begitu pula denan ibu hamil yang memiliki kadar AAT ≥100 mg/mL (mengalami EED) berisiko 54 kali melahirkan bayi berat lahir rendah (<2500 gram). Selain itu, terdapat pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari determinan EED (status gizi ibu hamil; sanitasi lingkungan) dan biomarker EED (AAT) terhadap berat badan lahir bayi. Ibu hamil dengan sanitasi lingkungan yang buruk berpengaruh 56.1% pada status gizi KEKnya. Ibu hamil dengan sanitasi yang buruk dan status gizi KEK dapat menurunkan kadar AAT sebesar 29.5% yang menandakan ibu hamil mengalami EED. Ibu hamil yang KEK dan menderita EED berkontribusi sebesar 65.1% pada berat lahir bayi rendah
Kata kunci: EED Ibu hamil, determinan EED, biomarker EED, Alpha 1- Antitrypsin
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 25 Feb 2022 07:02 |
Last Modified: | 25 Feb 2022 07:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13591 |