Analisis Sewa Lahan (Land Rent) Berbagai Pola Silvofishery Pada Hutan Mangrove di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

Ekosistem mangrove yang tersebar di pantai Indonesia memiliki produktivitas tinggi. Ekosistem mangrove dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ekosistem hutan mangrove memiliki peran penting yaitu peran ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya, serta hutan mangrove berfungsi sebagai fungsi konservasi, pendidikan, ekowisata dan identitas budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sewa lahan (Land Rent) berbagai pola silvofishery pada hutan mangrove di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Sumber data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder dari masyarakat yang memanfaatkan lahan mangrove. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling terhadap 19 (sembilan belas) petani tambak di Kelurahan Untia. Data primer terdiri dari Identitas responden, umur , pendidikan, produksi, harga, dan biaya-biaya produksi serta kerapatan mangrove menurut jenis. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan dengan media perantara yang biasa disebut studi literature. Hasil penelitian menunjukkan Sewa lahan masyarakat pola silvofishery dan non silvofishery di Kecamatan Untia memiliki sewa lahan (Land Rent) yang berbeda-beda yang harus dikeluarkan dari hasil pola komplangan rata-rata sewa lahan sebesar Rp 50.541.000 ha/Thn, pada pola empang terbuka rata-rata sewa lahan sebesar Rp 31.865.000 ha/Thn dan pada tambak non silvofishery rata-rata sewa lahan sebesar Rp 27.933.000 ha/Thn.