Widawati, Widawati (2022) EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT DAN BATANG Lannea coromandelica SEBAGAI BAHAN PENGAWET ANTI JAMUR Schizophyllum commune FRIES. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M011171024_skripsi_04-02-2022 cover.png
Download (206kB) | Preview
M011171024_skripsi_04-02-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
M011171024_skripsi_04-02-2022 dp.pdf
Download (487kB)
M011171024_skripsi_04-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu cara untuk memperpanjang umur pakai kayu, terutama kayu-kau berkualitas rendah adalah melalui pengawetan. Namun demikian, bahan pengawet kimia sintetis, terutama yang berbasis CCA (Copper, Chrom, Arsenik) berbahaya bagi lingkungan karena sulit terdekomposisi, dan juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Salah satu usaha untuk mengurangi hal tersebut adalah memanfaatkan bahan pengawet alami dari ekstrak tumbuhan. Kayu jawa Lannea coromandelica adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai bahan pengawet alami. Ekstrak kulit kayu jawa telah diketahui dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, terutama pada jamur Candida albicans dan Trichophyton mentagrophytes. Kayu jawa mengandung senyawa flavonoid, saponin, polifenol dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghambatan ekstrak kulit dan batang kayu jawa Lannea coromandelica terhadap pertumbuhan miselium cendawan pelapuk kayu, Schizophyllum commune. Kayu jawa diekstrak menggunakan pelarut metanol. Ekstrak kulit dan batang kayu jawa kemudian diuji daya hambatnya terhadap jamur pelapuk putih S. commune secara in vitro dengan konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm dan 100 ppm yang dibuat dengan masing-masing empat kali ulangan. Nilai Antifungal Activity (AFA) dilakukan dengan membandingkan nilai penghambatan pertumbuhan jamur antara sampel perlakuan dan kontrol. Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rancangan petak terbagi split plot dengan dua faktor perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Antifungal Activity (AFA) ekstrak batang adalah sebesar 71% dan tergolong ke dalam kategori tahan, sementara untuk ekstrak kulit menunjukkan nilai Antifungal Activity (AFA) sebesar 100% yang tergolong ke dalam kategori sangat tahan. Konsentrasi ekstrak batang kayu jawa sebesar 50 ppm dan 25 ppm untuk konsentrasi ekstrak kulit kayu jawa merupakan konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur S. commune.
Kata kunci: Lannea coromandelica, bahan pengawet, jamur Schizophyllum commune FRIES
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 23 Feb 2022 07:20 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 07:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13572 |