PENGARUH PEMBERIAN SULFADIAZIN DOSIS TINGGI TERHADAP KADAR NITROGEN UREA DARAH (NUD) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER DALAM HEWAN MODEL NEFROTOKSIK

Gagal ginjal akut (GGA) merupakan permasalahan kesehatan yang umum terjadi di dunia dengan jumlah penderita yang besar dan mencapai 13,3 juta pada tahun 2015. GGA biasanya ditandai dengan adanya peningkatan kadar Nitrogen Urea Darah (NUD) dan penyebabnya salah satunya akibat penggunaan obat. Sulfadiazin (SDZ) merupakan salah satu antibiotik golongan sulfonamida yang menimbulkan efek samping tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian sulfadiazin dosis tinggi terhadap kadar Nitrogen Urea Darah (NUD) tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Hewan uji sebanyak dua puluh ekor tikus putih dibagi menjadi 4 kelompok antara lain larutan koloidal Na CMC 1% (kontrol negatif), suspensi SDZ dosis 80 mg/kgBB (perlakuan 1), suspensi SDZ dosis 100 mg/kgBB (perlakuan 2), dan suspensi SDZ dosis 120 mg/kgBB (perlakuan 3) yang diberikan secara per oral selama 14 hari. Pengamatan dilakukan terhadap kadar NUD pada tikus setelah diberikan SDZ. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian suspensi SDZ dosis 80 mg/kgBB, suspensi SDZ dosis 100 mg/kgBB, dan suspensi SDZ dosis 120 mg/kgBB tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) terhadap kontrol negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SDZ tidak meningkatkan kadar NUD pada tikus.