Auza, Fuji Astuty (2022) Potensi Pemanfaatan Tepung Maggot (Hermetia illucens L) sebagai Antibakteri dan Sumber Protein dalam Ransum Ayam Kampung. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P013171010_disertasi_05-11-2021 cover.png
Download (170kB) | Preview
P013171010_disertasi_05-11-2021 1-2.pdf
Download (1MB)
P013171010_disertasi_05-11-2021 dp.pdf
Download (1MB)
P013171010_disertasi_05-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Maggot adalah salah satu insekta yang dapat dikembangkan sebagai pakan. Penelitian bertujuan untuk: 1). Mengkaji dan mengevaluasi kandungan nutrisi, komposisi asam amino, komposisi asam lemak, kualitas protein dan aktivitas antibakteri secara in vitro dari maggot (Hermetia illucens) dalam ransum ayam kampung. 2). Menganalisis maggot (Hermetia illucens) dalam formulasi ransum sebagai sumber protein terhadap aktivitas enzim pankreas dan usus halus ayam kampung. 3). Menganalisis maggot (Hermetia illucens) dalam formulasi ransum sebagai antibakteri dan sumber protein terhadap morfometrik usus halus ayam kampung. 4). Menganalisis maggot (Hermetia illucens) dalam formulasi ransum sebagai antibakteri terhadap jumlah koloni bakteri Coliform dalam saluran pencernaan ayam kampung. 5). Menganalisis maggot (Hermetia illucens) dalam formulasi ransum sebagai sumber protein terhadap kecernaan nutrien, kualitas karkas dan performa ayam kampung.
Secara umum, rangkaian penelitian terdiri dari 2 tahapan yaitu tahap 1 mengkaji kandungan nutrisi, kualitas protein dan aktivitas antibakteri secara in vitro maggot. Tahap II yaitu aplikasi pemanfaatan maggot dalam formulasi ransum ayam kampung sebagai sumber protein dan antibakteri. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). DOC sebanyak 140 ekor dibagi dalam 5 perlakuan selama 90 hari dengan 4 ulangan yang setiap perlakuan terdiri 7 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (ransum basal + tepung ikan 15% + tepung maggot 0%), P1 (ransum basal + tepung ikan 11,25% + tepung maggot 3,75%), P2 (ransum basal + tepung ikan 7,5% + tepung maggot 7,5%), P3 (ransum basal + tepung ikan 3,75% + tepung maggot 11,25%), dan P4 (ransum basal + tepung ikan 0% + tepung maggot 15%).
Hasil analisis tahap pertama menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak tepung maggot dengan konsentrasi sebesar 325 mg.ml-1 merupakan konsentrasi yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium, E. coli dan Pseudomonas aureginosa. Hasil analisis tahap kedua menunjukkan bahwa penggunaan tepung maggot sebagai sumber protein dan antibakteri pada perlakuan P3 berbeda nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konsumsi protein, konversi ransum, bobot dan persentase karkas, persentase lemak abdominal, kecernaan lemak kasar, IOFC, luas permukaan vili (jejenum dan ileum), tinggi vili, kedalaman kripta, kerapatan vili (jejenum dan ileum), aktivitas enzim pankreas, dan aktivitas enzim usus halus (lipase dan protease).
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 10 Feb 2022 07:35 |
Last Modified: | 10 Feb 2022 07:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13168 |