Hubungan antara Self-Compassion dengan Physical Appearance Comparison pada Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar

Mahasiswa, yang termasuk dalam masa perkembangan individu dewasa awal, memiliki dinamika perkembangan dari berbagai aspek yang membantu individu untuk tidak menjadikan penampilan fisik sebagai fokus utama. Tetapi masih terdapat mahasiswa yang mengutamakan penampilannya dan merasa tidak puas karena melakukan physical appearance comparison sehingga mahasiswa semakin menyadari kekurangan pada penampilan diri dan berasosiasi dengan perasaan negatif terhadap tubuh. Self-compassion yang membuat individu berwelas asih terhadap dirinya dan tidak mengkritik diri sendiri atas kekurangan pada diri dikatakan dapat menengahi kecenderungan physical appearance comparison mahasiswa dalam menilai diri. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara self-compassion dengan physical appearance comparison pada mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar.

Subjek pada penelitian ini berjumlah 343 mahasiswa angkatan 2017, 2018, dan 2019 Universitas Hasanuddin Makassar yang berusia ≥20 tahun dan diambil berdasarkan teknik cluster sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan Physical Appearance Comparison Scale Revised (PACS-R) dan Self-Compassion Scale (SCS). Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan bivarriate pearson correlation. Hasil uji bivariate pearson correlation menunjukkan nilai signifikan sebesar ,000 (p < 0.05) yang menunjukkan bahwa self-compassion berhubungan secara signifikan dengan physical appearance comparison mahasiswa. Kemudian nilai koefisien korelasi yang didapatkan adalah -0,264 yang berarti jika semakin tinggi self-compassion, maka semakin rendah physical appearance comparison tetapi hubungan antara keduanya lemah.