ANALISIS KONSENTRASI OPTIMAL MINYAK CENGKEH UNTUK ANESTESI IKAN HIAS BETOK LAUT (Chrysiptera sp.)

Mutmainna Mustafa. L211 15 315. “Analisis Konsentrasi Optimal Minyak Cengkeh Untuk Anestesi Ikan Hias Betok Laut (Chrysiptera sp.)” dibimbing oleh Sri Wahyuni Rahim sebagai Pembimbing Utama dan Khusnul Yaqin sebagai Pembimbing Anggota.
Nelayan umumnya menggunakan teknik pembiusan dalam penangkapan ikan hias. Pembiusan tersebut tidak terlepas dari pemakaian bahan kimia sintetik seperti sianida yang dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi ikan, manusia, dan telah menimbulkan kerusakan ekosistem laut. Penggunaan sianida dapat diminimalisir dengan mengganti bahan anestesi yang ramah lingkungan seperti minyak cengkeh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi optimal minyak cengkeh unuk anestesi ikan hias betok laut (Chrysiptera sp.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) lima perlakuan konsentrasi yaitu (20, 30, 40, 50 dan 60 mg/L) dengan tiga kali pengulangan sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Jumlah sampel yang digunakan untuk masing-masing satuan percobaan sebanyak 5 ekor. Pengamatan dibantu dengan kamera untuk mengamati tingkah laku ikan serta untuk menentukan waktu induksi dan waktu pulih. Analisis data yang digunakan adalah analisis parametrik One-Way ANOVA. Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi minyak cengkeh berpengaruh nyata terhadap waktu pingsan, tetapi tidak berpengaruh terhadap waktu pulih ikan hias betok laut (Chrysiptera sp.), serta terjadi perbedaan yang signifikan pada konsentrasi 20 mg/L dengan konsentrasi 60 mg/L (P<0.05) dalam memberikan pengaruh terhadap waktu pingsan ikan hias betok laut. Konsentrasi minyak cengkeh yang disarankan untuk anestesi ikan hias betok laut (Chrysiptera sp.) adalah 30 ppm dengan rata-rata waktu pingsan 199 detik dan rata-rata waktu pulih 242 detik.
Kata kunci: ikan hias betok laut, minyak cengkeh, waktu induksi, waktu pulih