MUKMININA, MUKMININA (2021) DISINFEKTAN HERBAL UNTUK HASIL CETAKAN NEGATIF RAHANG LITERATUR REVIEW. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011181007_skripsi_19-10-2021 cover1.png
Download (153kB) | Preview
J011181007_skripsi_19-10-2021 1-2.pdf
Download (1MB)
J011181007_skripsi_19-10-2021 dp.pdf
Download (1MB)
J011181007_skripsi_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Disinfeksi dalam kedokteran gigi menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah infeksi silang antara pasien, perawat gigi dan staf laboratorium. Penyakit dapat ditularkan melalui saliva dan darah pada saat pengambilan cetakan seperti COVID-19. Salah satu prosedur perawatan yang berpotensi untuk terjadinya infeksi silang adalah pencetakan. Bahan cetak yang digunakan berupa alginat dan elastomer, yang memiliki sifat sineresis dan imbibisi. Sifat sineresis dapat menyebabkan pengerutan, sedangkan sifat imbibisi dapat terjadi ekspansi. Sifat imbibisi dapat menyebabkan perubahan bentuk atau dimensi hasil cetakan karena adanya ekspansi yang berdampak pada ketidakakuratan hasil cetakan alginat. Pertimbangan yang harus tetap dipertimbangkan dalam memilih metode disinfeksi bahan cetak yaitu pengaruh larutan disinfektan terhadap stabilitas dimensi dan efek mematikan bakteri. Bahan kimia memiliki kelebihan yaitu mereduksi bakteri dengan cepat, namun dapat menyisakan residu dan sulit untuk terurai. Oleh karena itu penggunaan bahan kimia perlu dikurangi dan digantikan dengan bahan alami. Disinfektan herbal memiliki kandungan senyawa aktif antibakteri dan antijamur berupa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, dan terpenoid yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Steptococcus mutans dan Candida albicans. Tujuan: Menjelaskan mengenai keefektivan disinfektaan herbal dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida albicans serta stabilitas hasil setakan negatif rahang. Metode: Literature Review. Hasil: Penggunaan disinfektan herbal efektif menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida Albicans dan menjaga stabilitas dimensi hasil cetakan negatif rahang baik menggunakan metode perendaman maupun penyemprotan. Kesimpulan: Disinfektan herbal mengandung senyawa aktif antibakteri dan antijamur berupa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, dan terpenoid yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Steptococcus mutans dan Candida albicans. Dengan metode perendaman dan penyemprotan perubahan dimensi yang terjadi tidak signifikan atau di bawah 0,5% sehingga keduanya dapat digunakan. Namun, perubahan dimensi dapat terjadi jika waktu penyemptotan yang dilakukan relatif singkat dan perendaman yang relatif lama.
Kata kunci: Prosedur pencetakan, disinfektan herbal, metode disinfeksi, keefektifan disinfektan herbal menghambat pertumbuhan Streptoccoccus mutans dan Candida albicans, perubahan dimensi hasil cetakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 06 Dec 2021 04:49 |
Last Modified: | 06 Dec 2021 04:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11662 |