ANALISIS FEKUNDITAS DAN DIAMETER TELUR IKAN BUNGO,Glossogobius giuris (Buchanan, 1822) DI PERAIRAN DANAU SIDENRENG, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, SULAWESI SELATAN

A DEWI NILLANG M. L21116521. “Analisis Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Bungo, Glossogobius giuris (Buchanan, 1822) di Perairan Danau Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan” dibimbing oleh SUWARNI sebagai Pembimbing Utama dan HADIRATUL KUDSIAH sebagai Pembimbing Pendamping.
Ikan bungo merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang cukup potensial di perairan Danau Sidenreng yang mengalami penurunan akibat penangkapan yang dilakukan secara terus menerus. Penangkapan terhadap ikan dewasa yang matang gonad maupun yang belum matang gonad dapat mengakibatkan kurangnya indukan yang tersedia guna menghasilkan anakan ikan-ikan muda, mengganggu aspek reproduksi ikan bungo dan kelestariannya. Oleh karena itu diperlukan informasi biologi perikanan untuk upaya pengelolaan sumber daya ikan bungo. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis fekunditas dan diameter telur ikan bungo Glossogobius giuris (Buchanan, 1822) sebagai informasi dasar mengenai jumlah anakan ikan yang dihasilkan dan tipe pemijahan ikan bungo untuk pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. Penelitain ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu mulai dari bulan September hingga November 2020. Pengambilan sampel diperoleh dari 2 nelayan ikan bungo di Danau Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Jumlah ikan bungo yang diperoleh selama penelitian sebanyak 235 ekor terdari 163 dari ikan bungo jantan dan 72 ekor ikan bungo betina. Ikan bungo betina yang matang gonad 35 ekor dengan TKG III dan IV. Berdasarkan hasil penelitian fekunditas ikan bungo berkisar 32982 – 153611 butir dengan kisaran panjang total tubuh 121 – 360 mm, kisaran bobot tubuh 0,80 – 5,10 g dan kisaran bobot gonad, 0,04 – 0,43g, diameter telur kisaran 0,22 – 6,93μm dan memiliki pola pemijahan parsial (partial spawning) yaitu telur matang dikeluarkan secara bertahap.
Kata kunci: ikan bungo Glossogobius giuris, fekunditas, diameter telur, pola pemijahan dan Danau Sidenreng