HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA WANITA PRAKONSEPSI DI KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR

AINUN MARDHIYAH MASHUDI. “HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA WANITA PRAKONSEPSI DI KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR”
(xiv + 95 halaman + 14 tabel + 4 gambar + 5 lampiran)
Masalah gizi wanita prakonsepsi di Indonesia adalah KEK. Apabila seorang ibu tidak mengonsumsi gizi seimbang (makronutrien maupun mikro-nutrien) maka ibu berisiko mengalami gangguan gizi atau terjadi KEK yang dapat mengakibatkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan asupan energi, zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat), zat gizi mikro (vitamin C, zat besi) dengan status gizi pada wanita prakonsepsi. Penelitian ini dilakukan pada 67 wanita prakonsepsi di Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Desain penelitian yang digunakan yaitu rancangan cross sectional. Asupan gizi diukur dengan menggunakan recall 24 jam, status gizi diukur dengan metode LiLA, dan analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi-square SPSS.
Dari 67 responden yang didapatkan, terdapat 40,3% wanita prakonsepsi yang mengalami KEK dengan mayoritas memiliki asupan energi kurang (68,7%), asupan protein cukup (62,7%), asupan lemak kurang (62,7%), asupan karbohidrat kurang (77,6%), asupan vitamin C kurang (65,7%), asupan zat besi kurang (74,6%). Hasil uji statistik menggunakan chi square antara lain terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,000), protein (p=0,043), lemak (p=0,036), karbohidrat (p=0,018), zat besi (p=0,044) dengan status gizi (LiLA) pada wanita prakonsepsi, sedangkan untuk asupan vitamin C tidak ada hubungan yang signifikan dengan status gizi (LiLA) (p=0,086). Penelitian ini menyarankan program yang dapat memantau dan memberikan edukasi tentang gizi prakonsepsi yaitu melaksanakan posyandu prakonsepsi setiap bulan dan wanita prakonsepsi mempelajari dan mengonsumsi asupan makanan dan minuman yang bergizi seimbang.
Kata kunci : KEK, asupan makan, wanita prakonsepsi.