SAMBARA, YULIANA (2013) PATOMEKANISME KERUSAKAN GINJALPADAPENDERITA DIABETESMELLITUSTIPE2. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
yulianasam-2080-1-13-yulia-5 1-2.pdf
Download (459kB)
yulianasam-2080-1-13-yulia-5 cover1.jpg
Download (269kB) | Preview
yulianasam-2080-1-13-yulia-5 dapus-lam.pdf
Download (332kB)
yulianasam-2080-1-13-yulia-5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Nephropathy diabetik (ND) merupakan salah satu penyebab
progresif penyakit gagal ginjal terminal. Kondisi hiperglikemia pada
penderita DM dapat menyebabkan kerusakan ginjal melalui mekanisme
inflamasi kronik (hsCRP) dan penumpukan protein matriks ekstraseluler
(kolagen tipe IV urin). Albumin urin dapat digunakan untuk mendeteksi
kerusakan pada glomerulus, GGT urin pada membran sel tubulus dan
clusterin urin pada sel-sel tubulus proksimal.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara HbA1c dengan
biomarker GGT urin, albumin urin, clusterin urin, hsCRP dan kolagen tipe
IV urin pada penderita DM tipe 2 terhadap patomekanisme kerusakan
ginjal. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan jumlah
subjek seluruhnya adalah 82 orang terdiri dari 36 pria dan 46 wanita
berusia antara 35-65 tahun, 42 orang DM tidak terkontrol, 20 orang DM
terkontrol dan 20 orang non DM. Terdapat perbedaan bermakna (p<0.05)
kadar HbA1c, rasio kolagen tipe IV /kreatinin urin, dan rasio
albumin/kreatinin urin pada kelompok DM tidak terkontrol dibandingkan
dengan kelompok DM terkontrol dan non DM, namun tidak ada perbedaan
bermakna (p>0.05) antara DM terkontrol dan non DM. Ditemukan korelasi
positif bermakna antara kadar HbA1c dengan hsCRP (r=0.223*; p<0.05),
HbA1c dengan rasio kolagen tipe IV/kreatinin urin (r=0.563**; p<0.001),
HbA1c dengan albumin urin (r=0.263*; p<0.05) dan rasio kolagen tipe
IV/kreatinin urin dengan rasio albumin/kreatinin urin (r=0.613; p<0.001).
Korelasi tidak bermakna (p>0.05) ditunjukkan antara HbA1c dengan GGT
urin dan clusterin urin, hsCRP dengan albumin urin, GGT urin dan
clusterin urin, rasio kolagen tipe IV/kreatinin urin dengan GGT urin dan
clusterin urin.
Penelitian ini membuktikan bahwa kerusakan ginjal pada DM
berawal di glomerulus akibat kadar glukosa yang tidak terkontrol melalui
mekanisme penumpukan matriks ekstraseluler, dan bahwa biomarker
kolagen tipe IV urin merupakan marker menjanjikan di masa mendatang.
Peningkatan kadar HbA1c dan kolagen tipe IV urin akan meningkatkan
faktor risiko kerusakan glomerulus.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 06:50 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 06:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9666 |