La'biran, Fitri Jafani (2020) HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN ANAK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 25-59 BULAN DI KECAMATAN TAMALANREA, KOTA MAKASSAR TAHUN 2020. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171074_skripsi cover1.png
Download (90kB) | Preview
C011171074_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
C011171074_skripsi dp.pdf
Download (1MB)
C011171074_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Stunting menurut WHO Child Growth Standart didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD. Dari data Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017, Makassar memiliki jumlah stunting sebanyak 25,2%, dimana angka ini masih berada diatas batasan stunting menurut WHO yaitu 20%. Dari data Pemantauan Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan juga gemuk dan pada saat ini menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, serta perkembangan otak yang suboptimal sehingga perkembangan motorik dan mental anak menjadi terhambat.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan anak dengan terjadinya stunting pada anak usia 25-59 bulan di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar tahun 2020.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019-Juni 2020 di Puskesmas Tamalnrea Jaya dan mendapatkan sebanyak 44 sampel dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan, wawancara, dan pengisian kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi stunting sebesar 27,3 % dan tidak stunting sebesar 72,7 %. Hasil uji chi-square menunjukkan pemberian ASI eksklusif, konsumsi protein, konsumsi buah dan sayur, dan frekuensi pemberian makan memiliki nilai p > 0,1.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif, konsumsi protein, konsumsi buah dan sayur, dan frekuensi pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 25-59 bulan di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 18:43 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/966 |