RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI Var. WILIS TERHADAP PUPUK KOMPOS LIMBAH TAMBAK UDANG DAN PUPUK KRGANIK CAIR BIO-M2

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kompos limbah tambak udang dan pupuk organik cair BIO-M2 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, berlangsung dari bulan April sampai Desember 2020. Penelitian disusun dalam bentuk Rancangan Faktorial 2 Faktor (F2F) dalam Rancangan Acak Kelompok dengan jumlah 16 kombinasi perlakuan yang terbagi atas 2 faktor yaitu dosis pupuk kompos limbah tambak udang (P) terdiri atas empat taraf yaitu 0 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha dan 20 ton/ha dan faktor kedua yaitu pupuk cair BIO-M2 (M) terdiri atas empat taraf yaitu 0 ml/l, 5 ml/l, 10 ml/l dan 15 ml/l yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pertama dan kedua yakni penggunaan pupuk kompos limbah tambak udang dan pupuk organik cair BIO-M2 dengan dosis berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Perlakuan pupuk kompos dengan dosis 15 ton/ha memberikan pengaruh terbaik hampir pada semua parameter perlakuan yaitu tinggi tanaman (49,68 cm), jumlah daun (31,38 helai), jumlah polong (60 polong), jumlah biji (118,25 biji), berat kering (9,48 gram). Pupuk kompos dengan dosis 20 ton/ha hanya berpengaruh terhadap jumlah cabang yaitu 5,96 cabang. Begitupun pada perlakuan pupuk organik dengan dosis 15 ml/l memberikan pengaruh yang terbaik hampir pada semua parameter perlakuan yaitu tinggi tanaman (48,86 cm), jumlah daun (30,22 helai), jumlah cabang (5,96 cabang), jumlah polong (58 polong), jumlah biji (111,58 biji), berat kering (8,89 gram). Baik perlakuan pupuk kompos limbah tambak udang maupun pupuk organik cair BIO-M2 tidak memberikan pengaruh nyata terhadap umur berbunga dan berat 100 biji kedelai. Pada semua parameter tidak terjadi interaksi antara kedua perlakuan