ANALISIS DISTRIBUSI INFEKSI Mycobacterium bovis DENGAN TEKNIK KONVENSIONAL, POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PADA TERNAK SAPI PERAH DI KABUPATEN ENREKANG


JUWITA, SARTIKA (2013) ANALISIS DISTRIBUSI INFEKSI Mycobacterium bovis DENGAN TEKNIK KONVENSIONAL, POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DAN GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) PADA TERNAK SAPI PERAH DI KABUPATEN ENREKANG. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
sartikajuw-2051-1-13-sarti-6 1-2.pdf

Download (303kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
sartikajuw-2051-1-13-sarti-6 cover1.jpg

Download (271kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
sartikajuw-2051-1-13-sarti-6 dapus-lam.pdf

Download (447kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
sartikajuw-2051-1-13-sarti-6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

SARTIKA JUWITA. Analisis distribusi infeksi Mycobacterium bovis
dengan teknik konvensional, Polymerase Chain Reaction (PCR) dan
Geographical Information System (GIS) pada ternak sapi perah di
Kabupaten Enrekang (Pembimbing Mochammad Hatta dan Lucia
Muslimin).
Bovine tuberculosis adalah penyakit zoonosis penting yang
tersebar di seluruh dunia. Mycobacterium bovis merupakan agen
penyebab bovine tuberculosis pada ternak, hewan domestikasi lain dan
satwa liar. Mycobacterium bovis berpotensi menyebabkan bahaya
kesehatan baik pada hewan maupun manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kemampuan
sejumlah tes untuk mendeteksi Mycobacterium bovis yaitu tes
konvensional dengan pewarnaan basil tahan asam (BTA) dan kultur, serta
tes molekuler dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), (2) melihat
distribusi infeksi Mycobacterium bovis di lapangan dengan teknik
Geographical Information System (GIS).
Penelitian ini adalah penelitian eksploratif untuk menganalisis
kemampuan sejumlah tes yang digunakan untuk mendeteksi
Mycobacterium bovis dan untuk mengetahui distribusi infeksi
Mycobacterium bovis di lapangan. Pengambilan sampel susu ternak sapi
perah dilakukan secara acak dari dua kecamatan yang mewakili lokasi
penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik
crosstabulation yang dilanjutkan dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 sampel susu ternak sapi
perah yang dilakukan pewarnaan basil tahan asam (BTA) terhadap
dekontaminasi susu terdapat 2 sampel (3,3 %) yang positif Mycobacterium
bovis, 60 sampel susu (100%) negatif terhadap kultur bakteri dan 6
sampel (10%) dengan pengujian PCR positif Mycobacterium bovis.
Sensitifitas pengujian PCR sebesar 100% dan spesifitas 93,1%
dibandingkan dengan uji pewarnaan BTA dekontaminasi susu. Enam
sampel positif pengujian PCR selanjutnya dengan menggunakan Global
Positioning System (GPS) maka terlihat 2 sampel yang berkelompok
(kluster) sedangkan empat sampel lain terlihat tersebar.
Kata Kunci : Mycobacterium bovis, Teknik Konvensional, PCR, Ternak
Sapi Perah

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 09 Nov 2021 06:21
Last Modified: 09 Nov 2021 06:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9595

Actions (login required)

View Item
View Item