HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN BERLALU LINTAS DENGAN TINGKAT TRAUMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS PENGEMUDI SEPEDA MOTOR DI IGDRSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO, RSU DAYA DAN RSU LABUANG BAJI MAKASSAR

Korban kecelakaan lalu lintas dinominasi oleh pengendara sepeda motor yang
berusia produktif dan dari waktu ke waktu cenderung meningkat dipicu karena
ketidak patuhan berlalu lintas. Penelitian ini bertujuan ingin melihat hubungan
katuhan berlalu lintas (memakai helm, memiliki SIM, dan tertib mengemudi) pada
pengemudi sepeda motor dengan tingkat cedera/trauma. Metode penelitian ini adalah penelitian observasi dengan design cross-sectional
studi, penelitian ini menggunakan purposive sampling, jumlah sample sebanyak 79
orang. Data diuji dengan uji statustik Chi-square Test dengan tingkat signifikan α ≤
0,05 untuk menguji hubungan antar variabel independen dan dependen dan juga
dilakukan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengemudi sepeda motor
berusia produktif (63,3%) lebih berisiko mengalami trauma lebih berat, lebih banyak
berjenis kelamin laki-laki (70,9%) dan terbanyak adalah pendidikan rendah (84,8%)
yang lebih berisiko mengalami trauma lebih berat serta lebih dari separuh yang
bekerja (68,4%) dan lebih berisiko mengalami trauma lebih berat. Nilai p pada helm
(p=0,72), SIM (p=0,32) dan tertib mengemudi (p=0,03) pada pengemudi sepeda
motor. Dengan demikian tidak ada hubungan antara kepatuhan berlalu lintas
(memakai helm, memiliki SIM, dan tertib mengemudi) dengan tingkat trauma pada
mengemudi sepeda motor di IGD RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSU Daya dan
RSU Labuang Baji Makassar.