HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA RUMPUT LAUT DI KELURAHAN PABIRINGA KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2020

Low Back Pain adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada regio punggung bagian bawah. Bagian pengikatan bibit rumput laut pada tali merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan banyak atau sedikitnya rumput laut yang akan dihasilkan. Lama kerja dalam proses pengikatan di setiap harinya, menuntut pekerja untuk duduk selama berjam-jam. Posisi kerja yang tidak ergonomis, memberikan efek adanya keluhan Low Back Pain pada pekerja. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja, umur, lama kerja, masa kerja, dan status gizi terhadap keluhan Low Back Pain pada pekerja rumput laut di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Jumlah populasi sebanyak 40 orang. Adapun jumlah sampel sebanyak 40 orang diambil dengan teknik exhaustive sampling. Data diperoleh dari responden menggunakan kuesioner, timbangan dan microtoice untuk mendapatkan data status gizi, RULA untuk mendapatkan data postur kerja, Nordic Body Map untuk mendapatkan data keluhan LBP. Data diolah dengan menggunakan program SPSS yang hasilnya disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 35 orang (87,5%), yang memiliki keluhan LBP dan sebanyak 5 orang (12,5%) tidak memiliki keluhan LBP. Adapun didapatkan bahwa ada hubungan antara postur kerja p= 0,002 (p<0,05), umur p= 0,047 (p<0,05), lama kerja p=0,002 (p<0,05), masa kerja p=0,030 (p<0,05) dan tidak ada hubungan antara status gizi p=0,642 (p>0,05) dengan keluhan Low Back Pain pada pekerja rumput laut di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Saran penulis terhadap pekerja ialah memodifikasi stasiun kerja pekerja agar lebih nyaman dan mencegah keparahan keluhan low back pain.